Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A
Grid.ID - Tak terasa Ramadan 2020 sudah di depan mata.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, pada Ramadan 2020 ini umat muslim akan diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa.
Ibadah puasa pada Ramadan 2020 akan dimulai pada hari Jumat (24/4/2020) di Indonesia.
Baca Juga: Resmi Mualaf, Calon Suami Cita Cita Citata Bakal Jalani Puasa di Ramadan Tahun Ini
Dalam menjalankan ibadah puasa, kita dilarang untuk makan, minum, merokok, dan melakukan hubungan seksual dari fajar hingga matahari terbenam.
Dengan berpuasa, kita diharapkan agar lebih taqwa dan semakin mendekatkan diri pada Allah.
Umat muslim sudah diperintahkan untuk menjalankan ibadah puasa sejak lebih dari 1400 tahun lalu.
Rupanya, puasa sendiri memiliki manfaat besar bagi tubuh kita.
Melansir Aljazeera, Rabu (24/4/2020), orang-orang Yunani kuno merekomendasikan puasa untuk menyembuhkan tubuh dari penyakit.
Dan rupanya hal ini juga dibuktikan oleh beberapa ilmuwan, loh.
Baca Juga: Persiapan Ramadan, Asri Welas Belanja untuk Satu Bulan dan Simpan Nomor Telepon Pedagang
Para ahli juga menemukan bahwa berpuasa dapat membantu mencegah masalah kesehatan seperti kolesterol tinggi, penyakit jantung, dan obesitas.
Tak hanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh, rupanya puasa juga bermanfaat bagi kesehatan mental.
Para ahli mengatakan bahwa puasa mampu meningkatkan kesehatan mental.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi Virus Corona, Begini Persiapan Tyas Mirasih yang Tetap Syuting di Bulan Ramadan
Dengan tidak mengonsumsi apapun, tubuh kita dapat berkonsentrasi untuk membuang racun .
Hal ini dikarenakan kita memberi istirahat pada pencernaan kita.
Ahli gizi Claire Mahy mengatakan kepada Al Jazeera: "Puasa memungkinkan usus untuk membersihkan dan memperkuat lapisannya."
"Puasa juga dapat merangsang proses yang disebut autophagy, yang mana sel membersihkan diri dan menghilangkan partikel yang rusak dan berbahaya," imbuhnya.
Para ilmuwan juga telah mempelajari hubungan antara diet, kesehatan usus, dan kesejahteraan mental.
Seperti yang dijelaskan Mosley, puasa dapat menyebabkan pelepasan BDNF (faktor neurotropik yang diturunkan dari otak) di otak.
Baca Juga: Haruskah Puasa di Tengah Wabah Corona? Simak Penjelasan Ustaz Solmed
"Ini telah terbukti melindungi sel-sel otak dan dapat mengurangi depresi dan kecemasan, serta risiko mengembangkan demensia," tambah Mosley.
Banyak orang yang telah berpuasa juga menemukan bahwa, dilakukan dengan benar, itu membantu mereka mengurangi lemak dan menambah massa otot.
Wah, ternyata banyak sekali ya manfaat puasa!
(*)
Source | : | Aljazeera |
Penulis | : | Silmi Nur Aziza |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |