Dengan bantuan hormon insulin, sel-sel menyerap glukosa dan memanfaatkannya sebagai energi.
Kurma menurut peneliti pada Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik, Balitbangkes Kemenkes itu mengandung energi dan gula jenis glukosa yang tergolong amat tinggi.
Yaitu setiap 100 gram kurma terkandung energi sebesar 271 kcal (kilokalori) dan glukosa sekitar 25 gram.
“Dibandingkan dengan beberapa buah-buahan lain, jumlah gula (total) dan glukosa kurma memang jauh lebih tinggi, sedangkan kadar energinya hanya kalah dengan kismis. Yaitu 289 berbanding 271,” kata Nurfi seperti dikutip dari Harian Kompas, (24/11/2001).
Baca Juga: Sudah 3 Tahun Cerai, Tsania Marwa Ungkap Alasan Ajukan Gugatan Harta Gono Gini
Nurfi menjelaskan, energi yang didapat dengan mengonsumsi kurma 100 gram kira-kira setara dengan energi yang diperoleh dengan mengonsumsi nasi 150 gram.
Bedanya, sebagian besar gula yang ada pada nasi berbentuk karbohidrat kompleks sehingga perlu dipecah dulu menjadi glukosa untuk dapat dimanfaatkan sebagai energi.
Sedangkan sebagian besar gula yang terdapat dalam kurma sudah berupa glukosa sehingga dapat langsung dipakai sebagai energi.
Dengan alasan tersebut, mengonsumsi kurma sewaktu mengawali berbuka puasa jelas lebih baik daripada mengonsumsi makanan lain sumber karbohidrat kompleks seperti nasi.
Baca Juga: Sambut Puasa Tanpa Kiwil, Meggy Wulandari Tetap Bersyukur Walaupun Ramadhan Kali Ini Sedikit Berbeda
Menyehatkan jantung dan pembuluh darah
Pesona gizi kurma tak berhenti sampai di situ.
Source | : | Kompas.com,intisari |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |