Menurut Wahyu, jika pengusiran tersebut karena ketakutan masyarakat terhadap ketiga perawat itu, hal ini dinilai sangat tidak masuk akal.
Sebab dalam bertugas, para perawat telah menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai dengan standar.
"Keluar masuk area isolasi sudah mandi. Karena alurnya sudah jelas. Jadi, ketakutan warga itu tidak masuk akal," ungkapnya.
Sementara itu melansir dari Tribun Solo, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo tampak murka mendengar kabar tersebut.
Menurut Rudyatmo, pengusiran terhadap tenaga medis yang telah bekerja di lini terdepan dalam penanganan covid-19 merupakan tindakan tak manusiawi.
"Kenapa harus ditolak-tolak, itu tidak manusiawi kalau sampai perawat atau tenaga medis ditolak dalam satu daerah," kata Rudy dikutip Grid.ID dari Tribun Solo, Senin (27/4/2020).
Source | : | Kompas.com,Tribun Solo |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |