Mereka juga mengantar makanan bagi warga non-muslim yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Kelompok relawan masjid ini dijalankan oleh asosiasi masjid terbesar di Jerman (DITIB).
Mereka menyediakan makanan untuk siapa saja yang memesan.
Baca Juga: Ramadhan 2020: Tidak Menjalankan Ibadah Sholat Tarawih Selama Puasa, Bagaimana Hukumnya?
"Orang-orang tidak bisa pergi ke masjid sehingga sangat menyenangkan mereka mengirimnya ke rumah saya," kata Nazmiye Odabasi.
Mustafa Temizer, anggota DITIB di Wuppertal, mengatakan masjid itu awalnya berencana untuk mengirimkan seribu makanan perhari.
Makanan-makanan ini ditujukan kepada penduduk miskin kota yang bergantung pada bank makanan yang sayangnya terpaksa tutup karena pandemi.
Baca Juga: Meski Tanpa Suami, Meggy Wulandari Adem Ayem Nikmati Ramadhan 2020 Bersama Mama dan Anak-anaknya
Namun, bank makanan mulai dibuka kembali awal bulan ini.
Masjid memutuskan untuk memberikan makanan yang dibiayai dengan sumbangan kepada Muslim yang berbuka puasa setiap hari saat matahari terbenam dan non-Muslim yang membutuhkan.
"Kami tidak hanya melayani anggota komunitas kami tetapi kami bekerja dengan kota Wuppertal," kata Temizer, berdiri di dekat mobil peraknya yang dihiasi stiker bertuliskan 'pengiriman Iftar.'
(*)
Source | : | Arab News |
Penulis | : | Silmi Nur Aziza |
Editor | : | Deshinta Nindya A |