ROS Sempat Dinikahkan Paksa
Menurut warga setempat, Andi Haikal, korban Irfandi disandera Darwis dan keluarganya saat ia mendatangi rumah pelaku untuk melakukan pendataan.
"Langsung disandera ini Irfandi padahal datang untuk mendataji saja," kata Andi Haikal, saat ditemui di Desa Pattaneteang, Minggu, (10/5/2020).
Ternyata, maksud Irfandi disandera karena ingin dinikahkan dengan ROS.
"Disandera tapi mau dinikahkan dengan Ros," jelasnya.
Dalam kondisi seperti kesurupan setan, para pelaku menikahkan Irfandi dengan Ros.
Namun Irfandi salah dalam mengucapkan kata yang diinginkan oleh pelaku, sehingga yang mendapat hukuman adalah Ros.
Hukuman yang diberikan yaitu, bagian punggung ROS ditebas menggunakan parang.
Sempat beberapa kali Irfandi salah dalam pengucapan, sehingga terdapat beberapa luka tebasan parang di punggung Ros.
Kemudian dua kakak kandung ROS, menghabisi nyawa gadis tersebut dihadapan seluruh anggota keluarga.
Paur Humas Polres Bantaeng, Aipda Sandri mengatakan, terduga pelaku dan kerabat, termasuk anak dan istri berjumlah 9 orang, 4 laki laki dan 5 perempuan.
Saat ini, motif dan modus sementara dilakukan penyelidikan oleh Polres Bantaeng.
"Kita masih dalami siapa pelaku utama yang eksekusi korban. Sedang didalami yang gorok leher korban sampai tewas. Termasuk juga motifnya," kata Kapolres Bantaeng, AKBP Wawan Sumantri.
Artikel ini telah tayang di Tribun Sumsel dengan judul, Gadis di Bantaeng Dinikahkan Paksa Sang Ayah dengan Pria Tak Dikenal Sebelum Ditebas Keluarganya
(*)
Source | : | Tribun Sumsel |
Penulis | : | None |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |