Laporan Wartawan Grid.ID, Anggita Nasution
Grid.ID - Roy Kiyoshi diamankan polisi akibat kepemilikan narkoba pada Rabu, (6/5/2020) lalu.
Setelah menjalani rangkaian tes, akhirnya mantan kekasih Eveline Nada Anjani ini dinyatakan positif narkoba jenis benzodiazepine.
Roy Kiyoshi mengaku menggunakan itu semua bukan semata-mata sebagai pecandu narkoba, melainkan untuk mengobati penyakitnya yang susah tidur atau insomnia.
Baca Juga: Kuasa Hukum Minta Roy Kiyoshi Direhabilitasi untuk Obati Insomnianya Bukan Sebagai Pecandu Narkoba
Baru sepekan menginap di hotel prodeo, Roy Kiyoshi sudah semakin stres.
Pasalnya banyak netizen yang mem-bully dirinya.
Memang pada awal tahun 2020 lalu, Roy Kiyoshi meramal bahwa akan banyak artis yang ditangkap akibat kasus narkoba.
Ternyata dia sendiri yang disebut peramal ikut terciduk.
Dari banyaknya bully-an netizen, membuat keadaan Roy Kiyoshi semakin memburuk.
Akhirnya Roy Kiyoshi maupun kuasa hukumnya memutuskan untuk mengajukan assessment agar bisa melakukan rehabilitasi.
Baca Juga: Roy Kiyoshi Stress Karena Diganggu Roh Gaib di Penjara, Kuasa Hukum Beberkan Kondisinya
Pada Rabu, (13/5/2020), kuasa hukum mendampingi Roy Kiyoshi mengajukan assessment ke Polda Metro Jaya Jakarta Selatan.
Assessmentnya itu diajukan untuk mengetahui seberapa dirinya tergantung dengan narkotika.
"Lagi ini baru saja selesai mendampingi beliau untuk mengajukan assessment, pada intinya kegiatan hari ini berjalan dengan lancar aman, klien kami juga menjalaninya dengan baik," ucap Adi S. Simanjuntak selaku kuasa hukum Roy Kiyoshi dikutip dari MOP channel pada Rabu (13/3/2020).
Adi S. Simanjuntak membeberkan bahwa mereka ingin sekali assessmentnya disetujui pihak kepolisan.
Hal itu agar kliennya bisa segera pindah dari balik jeruji ke Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) untuk menjalani rehabilitasi.
"Kita berharap hasil assessment yang sudah diajukan hari ini bisa disetujui, pertimbangan Polres Jakarta Selatan ini si Roy bisa direhabilitasi, kami berharap besok sudah ada hasilnya, besok juga sudah bisa dipindahkan ke RSKO," ujar Adi S. Simanjuntak.
Bagi Adi S. Simanjuntak, akan mudah untuk Roy dipindahkan ke RSKO mengingat bahwa memang ia bukan pecandu narkoba, melaikan tidak bisa tidur atau insomnia.
"Roy ini kan mengidap sakit insomnia, susah tidur. Oleh karena itulah beliau membeli obat tersebut secara online," ucap Adi S. Simanjuntak.
Kuasa hukum dan Roy Kiyoshi berharap agar besok pagi sudah selesai dan bisa dipindahkan ke RSKO dengan segera.
Menurutnya, dokter penyidik bekerja dengan cepat bersama satuan polres Jakarta Selatan.
"Tadinya sih kami tanyakan pada penyidik, tadi kan dokter-dokter yang melakukan Assessment mau rapat dulu dengan penyedia polres Jakarta Selatan, mudah-mudahan malam atau besok pagi sudah bisa dipindahkan ke RSKO Cibubur," ucap Adi S. Simanjuntak.
Memang saat menjalani assessment, Roy Kiyoshi tampak gugup saat beberapa kali ditanyakan terkait dirinya menggunakan narkoba.
"Selama beliau menjalani Assessment grogi lah, tapi kami sudah support, tetap tenang jawab aja apa adanya, sejujurnya, bahwa Roy bukan pemake narkoba segala macam," ujar Adi S. Simanjuntak.
Meski saat ini harus menjalani pahitnya berada di balik jeruji besi, Roy Kiyoshi tetap bersyukur karena masih mendapatkan dukungan dari keluarga maupun fansnya.
Dukungan itu membuatnya menerima keadaannya saat ini.
Memang dari awal mendekam di penjara, Roy Kiyoshi sudah mengeluh soal makanan.
Dirinya dikenal sebagai vegetarian.
Namun di dalam penjara, dirinya harus makan makanan yang sudah disediakan dan tidak bisa meminta secara pribadi untuk menu sendiri.
"Dia bersyukur sampai saat ini support dari keluarga, fans juga media juga."
"Keluhannya masih sama makanan, dia kan vegetarian, jadi mau nggak mau beradaptasi dengan makanan di sini. Keluhan ada, tapi kan mau nggak mau dia tetap menjalani itu," ucap Adi S. Simanjuntak.
(*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Anggita Nasution |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |