Menurut penyampaian Yogi, kejadian tersebut berlangsung sangat cepat.
Setelah membacok istrinya dengan kapak, pelaku melarikan diri dan menebas tanganya dan nyaris putus.
Menyaksikan hal tersbut adik pelaku berteriak hingga membuat warga sekitar berdatangan.
Namun sayang, Ayu atau istri pelaku sudah tidak dapat diselamatkan.
Melansir informasi lebih lanjut dari Pos Kupang, keluarga Heri dan Ayu dikenal baik serta adem ayem.
Bahkan demi mencukupi kebutuhan keluarga, Heri rela membanting tulang hingga ke negeri Jiran.
Heri dan Ayu disebutkan telah menjalin biduk rumah tangga selama empat tahun.
Keduanya bahkan telah dikaruniai satu anak laki-laki yang kini berusia 3 tahun.
Menurut Yogi, Heri juga sosok pekerja keras dan mau melakoni pekerjaan apapun demi mencukupi keluarga.
"Orangnya selama ini baik," tutur Yogi.
Namun gara-gara pandemi covid-19 dan penerapan lockdown di Malaysia, pelaku terpaksa harus dipulangkan.
"Suaminya ini baru dua bulan pulang dari Malaysia akibat Covid-19, di sana pun lagi lockdown," ungkapnya.
Sejak pulang dari Malaysia, Heri dikabarkan tidak pernah keluar rumah.
Dugaan sementara Heri disebutkan mengalami depresi sejak pulang dari Malaysia.
(*)
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |