Meski tidak ada penelitian yang cukup tentang berapa lama virus corona dapat bertahan pada pakaian, namun para ahli tahu bahwa ruang tertutup seperti ruang ganti dapat menampung virus.
Virus juga ditakutkan telah menempel pada kenop pintu, dinding, dan cermin melalui sentuhan tanpa disinfeksi yang tepat.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, Greg Petro, kepala eksekutif First Insight, sebuah perusahaan analitik merek turut berpendapat.
"New normal bagi retail adalah kembali bekerja dengan pembeli, di mana pembeli bisa menemukan apa yang mereka butuhkan dengan tetap merasa nyaman," kata Greg Petro.
Di masa pandemi, belanja pakaian tentu akan menimbulkan rasa cemas.
Namun jika menjadi kebutuhan, tentu hal ini juga tak bisa dihindari.
"Tidak merasa aman saat mencoba pakaian juga menimbulkan banyak pertanyaan tentang bagaimana retail perlu menyesuaikan kebijakan pengembalian dan penukaran barang," ujar dia.
Dalam sebuah survei yang dilakukan perusahaan tersebut, kata Greg, sebanyak 65 persen perempuan dan 54 persen pria mengatakan mereka tidak merasa aman untuk mencoba pakaian di kamar pas.
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |