Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Kasus suami jual istri kembali terjadi.
Kali ini dilakukan oleh seorang warga Wringinanom, Gresik, berinisial S (35).
Tersangka mengaku nekat melakukan perbuatan bejatnya karena terhimpit faktor ekonomi.
"Saya terpaksa, buat makan," ungkapnya seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Sebab, selama pandemi Covid-19 ini tersangka jadi kesulitan untuk bekerja.
"Tidak kerja lama, apalagi pas Covid-19 ini. Butuh uang," ungkapnya.
Tarif
Tersangka mengaku telah menjual istrinya ke banyak laki-laki hidung belang, baik dalam kota maupun luar kota.
"Selain dalam kota, tersangka juga kerap terima job di luar kota seperti Surabaya dan Tretes (Pasuruan)," terang Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Harun.
Untuk tarifnya sendiri beragam, mulai dari Rp 300 hingga Rp 900 ribu untuk sekali kencan.
Baca Juga: Gesitnya Tangan Maling Kotak Amal Terekam CCTV, Kurang dari 2 Menit Semua Uang Ludes Ia Gasak!
Ditangkap di Surabaya
Melansir dari Tribun Madura, pengungkapan kasus ini berawal dari informasi masyarakat terkait prostitusi melalui media sosial Twitter.
"Kemudian beranjak ke WhatsApp hingga akhirnya kami dapati tertangkap basah sedang melakukan aktivitas prostitusi di sebuah hotel kawasan Surabaya Selatan," lanjut Harun.
Tersangka pun tidak bisa berkutik saat diringkus di sebuah kamar hotel di Jalan Karangpilang Surabaya, Selasa (16/06/2020) sore.
Pasalnya, saat itu ia bersama istrinya sedang berada dalam satu kamar dengan pria hidung belang.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka kini harus mendekam di balik jeruji besi Mapolrestabes Surabaya.
Ia akan dijerat pasal 2 UURI No. 21 th 2007 Tentang TPPO dan atau 296 KUHP, dan atau 506 KUHP.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Madura |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |