Para peneliti khawatir virus bermutasi lebih lanjut sehingga bisa menyebar dengan mudah dari orang ke orang dan memicu wabah global.
Meskipun bukan masalah langsung, peneliti mengungkapkan kalau virus mempunyai semua ciri yang sangat disesuaikan untuk menginfeksi manusia dan karena itu membutuhkan pemantauan ketat.
Dikutip Grid.ID dari Grid Kids, pandemi flu terakhir yang dihadapi dunia, wabah flu babi tahun 2009 yang dimulai di Meksiko, tidak begitu mematikan dibandingkan dengan yang ditakutkan pada awalnya.
Virus tersebut disebut influenza A atau H1N1pdm09, di mana sekarang dilindungi oleh vaksin flu tahunan.
Pandemi flu babi terjadi selama 19 bulan, tepatnya dari Januari 2009 sampai Agustus 2010.
Ini adalah pandemi global kedua yang disebabkan oleh virus influenza H1N1 setelah Spanish Flu yang terjadi pada 1918-1920.
Diwartakan Kompas.com, pandemi flu babi pada 2009 disebabkan oleh beberapa mutasi galur dan inang.
Mulai dari burung, babi, virus flu yang menyerang manusia, serta virus babi Eurasia.
Analisis genetik dari virus tersebut menyebutkan bahwa galur itu tidak sama dengan yang beredar di kalangan manusia sejak 1977.
Source | : | Kompas.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |