Dan setelah sesi pemotretan selesai, Frans pun memaksa korban untuk disetubuhi.
"Tersangka juga memberikan imbalan antara Rp 200 ribu sampai Rp 1 juta," jelas Nana.
Dilansir dari Kompas.com, Frans juga meminta para korban untuk mengajak teman-temannya.
Menurut Nana, Frans juga kerap menyakiti para korban jika tidak mau diajak bersetubuh.
"Jika tidak mau disetubuhi para korban ditempeleng, hingga ditendang pelaku," pungkas Nana.
Selain itu, Frans bahkan memasang kamera tersembunyi di kamar hotelnya untuk merekam aksi cabulnya.
"Dia mengubah kamar hotel seperti studio foto. Dia menyiapkan kamera tersembunyi untuk merekam aksinya," ujar Nana.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Silmi Nur Aziza |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |