Dilansir dari The Independent, tuduhan penghapusan Palestina dari peta online tersebut dilakukan pengguna Instagram @astagfirollah pada Rabu (15/7/2020).
Sejak saat itu, pembaruan informasi pada postingan tersebut selalu disematkan dan menyatakan informasi tersebut adalah informasi yang salah.
Baca Juga: Postingannya Mendadak Dihapus Instagram, Bella Hadid Ngamuk: Apa Kita Dilarang Jadi Orang Palestina?
Sebelumnya viral kabar dihapusnya Palestina dari Google Maps juga pernah viral tahun 2016 lalu.
Google Maps mendapat sorotan tajam, lantaran dituding menghapus nama Palestina dari peta online-nya.
Usut punya usut, kasus ini ternyata bukan kali pertama terjadi.
Sebelumnya pada 2016 Google Maps juga sempat tersandung kasus yang sama.
Saat itu klaim digaungkan oleh sebuah kelompok jurnalis yang berbasis di Gaza.
Menurut mereka, nama Palestina dihapus sepenuhnya dari Google Maps dan memantik kemarahan besar para pembaca.
Belasan media Timur Tengah kemudian memberitakannya, lalu puluhan ribu orang membahasnya di Twitter.
"Forum Jurnalis Palestina mengecam kejahatan yang dilakukan oleh Google dalam menghapus nama Palestina, dan menyerukan agar Google membatalkan keputusannya serta meminta maaf kepada orang-orang Palestina."
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Novita |