"Saya minta hukum seberat-beratnya," ungkap Yanti saat ditemui di rumah duka, Minggu (26/7/2020).
Sebelum tragedi berdarah itu berlangsung, Yanti diketahui sempat mencari anaknya yang tak kunjung pulang ke rumah.
Hingga akhirnya, Yanti mengaku mendapatkan kabar yang mengejutkan dari salah seorang warga.
"Semalam sekitar jam 01.00, saya dapat kabar anak saya terkapar di jalan," ungkapnya.
"Kenapa anak saya disakiti orang?" imbuh Yanti sambil berlinang air mata.
Kapolsek Seberang Ulu (SU) I, Kompol Farizon melalui Kanit Reskrim, Iptu Irwan Sidik mengatakan, saat ini pelaku sudah diamankan.
"(Pelaku) sudah diamankan beserta barang bukti senjata tajam di rumahnya pukul 03.00 pagi tadi. DA usia 20 tahun," kata Irwan.
Sementara itu melansir dari Kompas.com, kasus pembunuhan sadis juga pernah terjadi di kawasan hutan Pacet, Mojokerto.
Akibat terjerat hutang hingga Rp 40 juta, VAP (21) akhirnya dibunuh oleh 2 pria berinisial MAW (27) dan RRR (20).
Berdasar hasil penyelidikan polisi, VAP dianiaya pelaku hingga tewas di dalam mobil saat melintas di jalan Tol Singosari, Malang.
Hingga akhirnya, jasad VAP dibuang oleh kedua pelaku di jurang sedalam lebih kurang 10 meter di kawasan hutan Pacet, Mojokerto.
"Setelah korban mengembuskan napas terakhir, korban ditarik ke belakang dan RRR maju ke bagian depan. Perjalanan diteruskan sampai ke wilayah Batu dan tembus ke wilayah Pacet, lalu korban dibuang di TKP," ungkap Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Sumsel |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |