A yang mengambil botol tersebut dikabarkan tidak tahu apabila benda yang dipegangnya merupakan bondet.
Akhirnya, A mengocok botol tersebut dan tiba-tiba meledak hingga melukai kedua bocah sekaligus.
Akibat ledakan tersebut, I mengalami luka ringan di bagian kanan dan kiri badanya.
Baca Juga: Masih Ingin Berjuang di Pemerintahan, Pasha Ungu Sebut Jiwa Musisinya Tak Hilang
Sementara A yang mengocok botol tersebut, mengalami luka cukup parah hingga kehilangan jari tangannya karena harus diamputasi.
Tak hanya itu, A juga mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.
"Saat peristiwa nahas itu telah terjadi, warga yang mengetahui hal tersebut langsung membawa pulang korban."
"Keduanya sempat dibawa ke seorang dokter di Kecamatan Sumberasih. Karena lukanya parah, A dirujuk ke RSUD dr Mohamad Saleh Kota Probolinggo," pungkas kapolsek.
Baca Juga: Dihujani Pertanyaan Oleh Sahabat Lesty Kejora, Rizky Billar Akhirnya Jujur Soal Perasaannya
Melansir informasi dari Antaranews, beberapa waktu lalu kisah serupa juga pernah terjadi di Kampung Jambelaer, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Seorang bernama Barna, kehilangan dua jari tangannya, setelah menyalakan petasan luncur di acara pernikahan tetangganya.
"Saat itu saya tengah menghadiri acara pernikahan dan diminta tetangga untuk menyalakan petasan luncur."
"Delapan petasan sudah diluncurkan, namun satu lagi saya kira tidak menyala tiba-tiba meledak di tangan saya," ujar Barna saat dirawat di RSUD R Syamsudin SH, Sukabumi.
(*)
Source | : | tribunnews,ANTARA News |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |