Sepuluh tahun berlalu, Dewi Yull tampak mengenang kepergian putri sulungnya.
Melalui Youtube TRANS7 Official, Dewi Yull membagikan cerita putri sulungnya.
Baca Juga: Selamat! Surya Sahetapy Lulus Cum Laude di Amerika
"Iya, Giscka itu selalu mengingatkan. Dia selalu memberikan kekuatan. Dia selalu bilang, 'Ibu, saya selalu memperhatikan, Ibu itu bukan baik, tapi Ibu itu lemah karena Ibu nggak pernah bisa bicara tidak. Ibu selalu iya, iya karena takut, dibilang nggak baik'," ujar Dewi Yull.
"Dan akhirnya aku menyadari bahwa memang betul apa yang Giscka katakan bahwa aku ini lemah—bukan baik, karena takut dibilang nggak baik," imbuhnya.
Lebih lanjut, Dewi Yull mengungkap bagaimana sang putri sulung selalu memberikan kekuatan baginya.
"Jadi, Giscka itu memberikan kekuatan, memberikan spirit, energi, daya juang. Kalau dia melihat aku menderita dia bilang 'Ibu harus tegas, Ibu harus tegas, Ibu nggak bisa lemah' gitu," terang Dewi Yull.
"Jadi dia yang support, 'Ibu harus tegas, Ibu harus kuat, Ibu harus berani', ini yang membuat aku berpikir hadiah terindah lah, Allah memang menitipkan 4 anak, 2 mendengar, 2 tuli, dan kekuatan aku dari mereka."
"Karena apapun yang terjadi aku tidak mau dipisahkan dari mereka," pungkasnya.
(*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Silmi Nur Aziza |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |