Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID - Niat Kanye West untuk menjadi Presiden Amerika Serikat tampaknya bukan sekedar main-main.
Pasalnya, Kanye West telah menggelontorkan dana sangat besar untuk menjadi kandidat Presiden AS.
Mengutip Dailymail, Selasa (8/9/2020), Kanye West telah menghabiskan hampir 6 juta Dolar AS (Rp 88 miliar) untuk kampanye Presiden AS 2020 sejak Juli lalu.
Baca Juga: Ingin Menangkan Falcon Script Hunt, Ini Cerita yang Dicari oleh 7 Dewan Juri
Biaya kampanye Kanye West itu tercatat dalam laporan pengajuan keuangan milik Komisi Pemilihan Federal yang diperoleh Politico.
Berdasarkan laporan tersebut, Kanye West membiayai sendiri kampanyenya sebesar 6,8 juta Dolar AS.
Rapper berusia 43 tahun ini juga mendapatkan sumbangan dari luar sebesar 11 ribu Dolar AS.
Dari jutaan dana itu, Kanye langsung menghabiskan 5,9 juta Dolar AS pada kampanye bulan pertama.
Mayoritas dana terkuras untuk memasukkan Kanye West dalam surat suara di beberapa negara bagian.
Sisanya digunakan untuk membayar sewa jet sebesar 95 ribu Dolar AS ke perusahaan penerbangan.
Pelantun 'Runaway' ini juga mengeluarkan biaya 444 ribu Dolar AS untuk perusahaan Millennial Strategies yang mengurusi pemungutan suara.
Kini Kanye masih berutang sebanyak 1,2 juta Dolar AS yang harus dibayarkan kepada konsultan politik.
Kanye West saat ini hanya masuk dalam pemungutan suara di 10 negara bagian, di antaranya Colorado, Lowa, dan Minnesota.
Namun menurut prediksi, ia tidak akan memiliki cukup suara untuk memenangkan pemilu.
Model Tyson Beckford baru-baru ini juga berpendapat bahwa Kanye West belum siap menjadi Presiden AS.
Baca Juga: Waduh, Adhisty Zara Ternyata Sudah Pacaran Sejak TK!
"Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi, tapi dia benar-benar minum teh yang belum siap untuknya."
"Aku mencoba untuk tidak pernah berbicara buruk. Aku telah melihat dia dan istrinya, (istri Kim Kardashian), melakukan beberapa hal positif, dan aku berharap mereka tetap melakukannya."
"Keinginan menjalankan sebuah negara, itu bukan hal yang mudah," ungkapnya dikutip dari Todayonline, Selasa (8/9/2020).
Baca Juga: Sepulang dari Berpesta di Amerika, David Beckham dan Victoria Kabarnya Terinfeksi Covid-19!
Tyson berpikir AS perlu memilih orang yang paling mampu untuk peran tersebut, daripada hanya sekedar populer.
"Aku pikir kita perlu mulai memilih orang karena itu adalah sesuatu yang mereka lakukan untuk mencari nafkah."
"Ini seperti, jika Anda naik pesawat dan tidak ada pilot lalu salah satu pelanggan berkata, 'Oke, aku akan bangun dan menerbangkan.'
"Apakah Anda akan turun dari pesawat, atau Anda akan tetap di pesawat dan mengambil penerbangan ini?"
"Aku tidak akan naik pesawat dengan pilot ... yang bukan pilot. Itu gila," terangnya. (*)
Source | : | Dailymail.co.uk,Today Online |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Nurul Nareswari |