Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Baru-baru ini nasib malang dialami seorang nenek di Klaten.
Bagaimana tidak, nenek berinisial SN ini dikabarkan menjadi korban penganiayaan hingga terkapar dan babak belur.
Sang nenek diduga telah dianiaya oleh orang tak dikenal saat menuju masjid untuk salat subuh.
Melansir dari Tribun Solo pada Sabtu (11/9/2020), kejadian nahas ini terjadi di Dukuh Jonggrangan, Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Peristiwa nahas itu dikabarkan telah berlangsung seminggu yang lalu atau tepatnya pada (6/9/2020) sekitar pukul 4.30 WIB.
Korban yang berusia 62 tahun ini dikabarkan sebagai warga di Dukuh Sunggingan warga RT1/RW5.
Baca Juga: Akui Dapat Berkah dari Kisah Cintanya dengan Pria Brondong, Elly Sugigi: Jadi Naik Lagi Nama Aku!
Dari informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat korban berjalan ke Masjid Al Qawiyyu yang berjarak 500 meter dari rumahnya.
Usai salat subuh, tetangga korban mengaku tak melihat SN berada di masjid seperti biasanya.
Saat pulang, tetangga korban justru menemukan korban terkapar di pertigaan Japen arah Sunggingan dengan kondisi babak belur.
Kapolsek Klaten Utara, Akp Sugeng Handoko membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Benar, adanya laporan penganiayaan terhadap warga kami," jelas kapolsek, dikutip dari TribunSolo.com, Jumat (11/9/2020).
"Korban seorang perempuan dan sedang diopname di rumah sakit," imbuhnya.
Saat ini kondisi kesehatan korban disebutkan belum sepenuhnya sehat.
SN masih terbaring di RSU Islam Klaten dan tengah menjalani opnam sampai sekarang.
"Jadi saat ini kami masih belum bisa meminta keterangan korban," tuturnya.
Dengan demikian, Sugeng mengaku masih terus menjalani lidik untuk mengungkap kasus penganiayaan tersebut.
Melansir informasi dari Kompas.com, kasus penganiayaan orang tak dikenal juga terjadi di Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta, baru-baru ini.
Sebuah rekaman CCTV memperlihatkan seorang pria dihajar orang tak dikenal.
Kejadian yang berlangsung pada Jumat (4/9/2020) ini, akhirnya viral dan beredar luas di media sosial.
Kapolsek Setiabudi, Kapolsek Setiabudi, AKBP I Made Bayu Sutha Sartana membenarkan tersebut terjadi Jumat pagi tadi pukul 06.30 WIB.
“Tim Opsnal masih mengumpulkan saksi-saksi serta mendatangi korban,” jelas Made Bayu dalam keterangan tertulis, Jumat siang.
Korban penganiayaan dikabarkan selamat namun sempat menjalani perawatan di RS Cipto Mangunkusumo.
Korban mengalami luka-luka di bagian kepala dan belum dapat dipastikan motif di balik peristiwa penganiayaan tersebut.
Sebab, polisi masih mendalami dan melakukan lidik pada kasus penganiayaan tersebut.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Solo |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |