Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Baru-baru ini seorang ibu berhasil lolos dari tindak kriminal penjambretan.
Korban atau ibu bernama Henny Elliawati ini dikabarkan berhasil melawan dua penjambret dengan tangan kosong.
Upaya perampokan yang terjadi di Surabaya pada Kamis (10/9/2020) itu gagal setelah duel antara pelaku dan korban berlangsung.
Dengan jurus karate yang sempat dipelajari, warga di Jalan Mulyosari Utara, Kalisari, Mulyorejo, Surabaya itu lolos dari tindak kriminal tersebut.
Berhasil melawan dua bandit sekaligus, Hanny mengaku langsung kabur mengamankan diri.
Sementara itu, suami Hanny, Hadi Purnomo mengisahkan peristiwa perampokan itu terjadi saat korban berolahraga pagi.
Baca Juga: Diimingi 50 Juta, Tiga Remaja SMA Nekat Merampok Toko Emas
"Jam 5 (pagi) istri saya joging dari Mulyosari Utara ke arah Bundaran ITS lalu kembali di pom bensin Mulyosari, 2 orang besar menaiki vario hitam menghampiri istri saya dan mencoba merampas kalung," ujar Hadi, Jumat (11/9/2020).
Dua pria berbadan kekar itu dikabarkan mencoba merampas perhiasan kalung yang melingkar di leher istrinya.
Sontak Hanny langsung ambil ancang-ancang melindungi perhiasannya.
Baca Juga: Satu Keluarga Sopir Taksi Asal Madiun Positif Covid-19 Setelah Alami Gejala Lemas dan Panas
Lantas korban pun melayangkan tendangan beberapa kali ke tubuh pelaku.
Pelaku yang semakin beringas kembali berusaha merebut kalung milik Hanny.
Hanny yang semakin naik pitam, kembali mendaratkan tendangan ke tubuh para perampok.
Para bandit yang terhuyung akhirnya mengurungkan niat dan menggeber motor Honda Vario meninggalkan korban.
Beruntung, rupanya korban disebutkan sang suami sempat belajar ilmu bela diri, karate, selama 3 tahun.
Kendati aksi tersebut gagal, Hadi ungkap istrinya mengalami luka gores bekas cakaran jemari tangan si bandit pada bagian leher.
Selain itu, pelaku sempat mengancam istrinya menggunakan senjata tajam berupa pisau ukuran kecil.
Hal itu membuat istrinya sempat mengalami shock dan trauma pasca insiden berlangsung.
"Shock, njarem, trauma. Proses pemulihan psikis pasca inside," pungkasnya.
Baca Juga: Pemrov Jakarta Kembali Rencanakan PSBB, Ferry Maryadi Berharap Masyarakat Disiplin dan Tak Ada PHK
Melansir informasi dari Kompas.com, tindak perampokan juga terjadi di minimarket kawasan Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Kelompok yang terdiri dari empat orang ini disebutkan berhasil, menggondol uang sebesar Rp 90 juta dari brankas minimarket.
"Sekitar Rp 90 juta (yang diambil)," kata Virginia (21), karyawan minimarket tersebut, Rabu (6/3/2020).
Sambil ditodong senjata, korban dipaksa menunjukkan brankas dan membukanya.
Alhasil, semua uang yang ada di brankas minimarket itu dalam sekejap raib.
(*)
Source | : | Kompas.com,Suryamalang.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |