2. Pseudocyesis
Teori lain juga mengatakan, sindrom couvade bisa terjadi bersamaan dengan pseudocyesis atau kehamilan hantu.
Menurut data Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental, kehamilan hantu merupakan kondisi yang membuat seseorang mengalami gejala kehamilan tanpa benar-benar hamil.
3. Empati
Sindrom couvade juga bisa terjadi karena adanya rasa empati.
Orang yang memiliki rasa empati tinggi juga bisa merasakan ketidaknyamanan yang dialami orang lain.
Oleh karena itu, sindrom ini juga bisa terjadi saat kita melihat orang lain kesakitan atau merasa tidak nyaman.
Tidak ada pengobatan yang tersedia untuk sindrom couvade.
Namun, sindrom ini bisa diminimalisir dengan melakukan manajemen kecemasan dan stres.
Hal ini bisa kita lakukan dengan menerapkan relaksasi, diet sehat, dan olahraga teratur.
(*)
Source | : | Kompas.com,Intisari.grid.id |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nurul Nareswari |