Laporan Wartawan Grid.ID, Widy Hastuti Chasanah
Grid.ID - Pandemi virus corona hingga kini belum juga berakhir.
Alih-alih berkurang, kasus covid-19 malah terus bertambah setiap harinya.
Dilansir dari Kompas.com, baru-baru ini pemakaman jenazah covid-19, TPU Pondok Ranggon kembali mencatatkan rekor terbanyak.
Bagaimana tidak, dalam sepekan, TPU Pondok Ranggon sampai memakamkan 213 jenazah Covid-19.
Hal tersebut menjadi yang tertinggi selama TPU Pondok Ranggon ditetapkan sebagai pemakaman resmi jenazah Covid-19.
"Ya (tertinggi). Jumlah jenazah 213," kata Kepala regu PJLP TPU Pondok Ranggon, Nadi saat dikonfirmasi, Minggu (14/9/2020) malam.
Data tersebut terhitung sejak hari Senin, 7 September 2020 hingga Minggu, 13 September.
Nadi lantas menjelaskan data rinci per-harinya.
Untuk hari Senin tercatat ada 29 jenazah, Selasa sebanyak 32 jenazah, Rabu sebanyak 30 jenazah, Kamis 40 jenazah, Jumat sebanyak 27 jenazah, Sabtu sebanyak 27 jenazah dan Minggu sebanyak 28 jenazah.
Baca Juga: Pulih dari Covid-19, Amitabh Bachchan Bahagia Bisa Kembali Bekerja 14 Jam Sehari!
Namun, Nadi belum bisa memastikan berapa jumlah pasien yang positif Covid-19 yang dimakamkan dengan protokol tersebut.
Melihat banyaknya jenazah yang dimakamkan, tentu membuat lahan TPU semakin menipis.
Bahkan, lahan tersebut sampai dikabarkan nyaris penuh.
Hal itu diketahui dari gambar yang dimuat di koran Kompas Cetak pada Kamis (17/09/2020) berikut ini.
Dari gambar di atas, terlihat area pemakaman yang semula tampak kosong.
Baca Juga: Proses Pemakaman sang Ayah Terapkan Protokol Covid, Mey Chan Beri Tagar #COVIDVICTIM
Gambar yang tampak kosong itu diambil pada Minggu (29/03/2020).
Sementara di sisi yang lain, terlihat kondisi pemakaman TPU Pondok Ranggon yang mulai penuh diisi dengan makam.
Pemakaman yang mulai padat itu dikabarkan diambil pada Rabu (16/09/2020) atau 5,5 bulan kemudian.
Mengetahui hal tersebut, masyarakat tentu penasaran apakah lahan masih tersedia.
Dilansirdari Tribunnews.com, Pengurus TPU Pondok Ranggon Marton Sinaga malah enggan berkomentar.
Marton lantas menyarankan meminta data terkait ketersediaan lahan kubur jenazah Covid-19 kepada Dinas Pertanahan dan Hutan Kota DKI Jakarta.
Usai ditelusuri lewat data, ketersediaan lahan kubur jenazah Covid-19 di TPU Pondok Ranggon diprediksi habis dua bulan ke depan.
Kuburan jenazah Covid-19 di TPU Pondok Rangon kini hanya tersisa untuk 1.000 jenazah.
Perhitungan itu didasarkan dengan rata-rata jenazah yang dikuburkan pada bulan Agustus - September 2020.
Menurut data itu, per hari, jumlah jenazah Covid-19 yang dikebumikan di TPU Pondok Rangon lebih dari 30 jenazah.
"Yang paling banyak itu Kamis kemarin, itu ada 40 jenazah (Covid-19) yang dikubur di sini," ucap seorang pedagang di TPU Pondok Rangon.
Pedagang tersebut menuturkan, dalam satu hari, ambulans pengangkut jenazah Covid-19 berdatangan mulai dari pagi hingga malam hari.
"Kadang malam banget juga (ambulans) masih datang. Sudah begini sejak Maret," ungkap dia.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |