Lebih lanjut, Kapolres Muba Erlin Tangjaya SIK melalui Kapolsek Keluang IPTU Dwi Rio Adrian SIK, membenarkan soal penemuan mayat laki-laki di areal perkebunan sawit tepatnya di Desa Dawas.
"Ya, penemuan sesosok mayat laki-laki ini pertama kali ditemukan oleh keluarga korban yakni orang tuanya Sudarso."
"Pada pencarian yang dilakukan oleh keluarga korban, korban ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa dan muka penuh luka," jelas Dwi, Selasa (22/9/20).
Baca Juga: Berharap Kasusnya Dihentikan, Lia Ladysta Tak Keberatan Minta Maaf ke Syahrini
Sebelum meninggal dunia, pada Minggu malam sekitar pukul 19.00 WIB korban izin pada orang tuanya hendak pergi ke perkampungan desa sembari men-charge handphone-nya.
Ya, tak kunjung pulang, Joko justru ditemukan oleh orang tuanya dalam kondisi yang tak lazim.
"Korban ditemukan dalam keadaan tertutup batang kayu dan ranting kayu dengan kondisi mayat sudah membengkak dan membusuk, diduga sudah dua hari meninggalnya dengan luka lebam muka sudah hancur," ujarnya.
Dugaan sementara, Joko diduga menjadi korban perampokan lantaran sepeda motornya yang menghilang.
Diduga mengincar barang berharga milik korban, saat ini pihak berwajib masih melakukan tindak penyelidikan lebih lanjut.
Sementara itu Sudarso selaku orang tua mengaku tak kuasa menemukan anaknya dalam kondisi seperti itu.
Sudarso juga berharap agar pelaku yang tega menghabisi nyawa anaknya segera ditemukan.
Source | : | kompas,sumsel.tribunnews.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |