Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Tak ada yang tahu seperti apa dan kapan kehidupan seseorang akan berakhir.
Ya, seperti yang dialami seorang bocah berusia 11 tahun di Desa Sering, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, Riau ini misalnya.
Bocah bernama Ramadhan, dikabarkan tewas saat tidur bersama sang ibu, Erna (36) dan adiknya, Reza (3).
Melansir informasi dari Kompas.com, Minggu (27/9/2020), Kepala Urusan (Paur) Humas Polres Pelalawan Iptu Edy Haryanto mengungkapkan kejadian nahas yang menimpa sang bocah terjadi pada Sabtu (26/9/2020) sekitar pukul 00.15 WIB.
Saat sedang tidur lelap bersama keluarganya, rumah yang mereka tinggali tiba-tiba menjadi korban penabrakan truk tangki yang dikemudikan Zaini (65).
Saat melaju dari Pangkalan kerinci menuju Sorek, truk tangki yang dikemudikan Zaini dikabarkan mengalami kendala.
Melintas Jalan Lintas Timur kilometer 79, kemudi yang dijalankan Zaini mendadak tak bisa dikendalikan.
Akhirnya truk tangki tersebut menabrak mobil Avanza korban yang terparkir di depan rumah dan warung miiki Erna.
"Mobil truk tangki dikemudikan oleh Zaini (65), mengalami kerusakan pada bola-bola stir, sehingga tidak dapat mengendalikan kendaraannya lalu menabrak sebuah rumah di pinggir jalan," jelas Iptu Edy.
Baca Juga: Marshanda Tidak Berani Berharap Bisa Hidup Berdampingan dengan Sang Buah Hati, Sienna Kasyafani
"Menurut pengakuan pengemudi, tiba-tiba bola-bola stir kemudi rusak dan kendaraan tidak bisa dikendalikan," imbuhnya.
Atas kejadian tersebut, keluarga yang tinggal di rumah itu akhirnya dievakuasi dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Efarina Pangkalan Kerinci.
"Korban yang meninggal dunia yaitu Ramadhan (11), berstatus pelajar. Sedangkan dua orang lainnya mengalami luka-luka. Ketiga korban dibawa ke Rumah Sakit Efarina Pangkalan Kerinci, Pelalawan," sebut Edy.
Selain satu orang tewas, rumah dan warung Erna juga rusak. Kerugian materi dari kecelakaan itu diperkirakan Rp 25 juta.
Sementara itu melansir informasi dari TribunSumsel.com, baru-baru ini kecelakaan beruntun yang disebabkan oleh truk tangki juga terjadi di Palembang.
Beruntung, kakak beradik yang terlibat dalam kecelakaan tersebut berhasil selamat.
Terjadi pada Jumat (25/9/2020) sekitar pukul 19.00, kakak beradik berhasil loncat dari motor dan menghindari kecelakaan.
Menurut korban, saat melintas di Jalan Basuki Rahmat Palembang, tepatnya di depan rumah makan Pagi Sore, truk tangki itu melaju dengan kecepatan tinggi.
Dari arah Simpang Polda, truk tangki Fuso tersebut akhirnya menabrak Toyota Avanza dan Mobil Honda Jazz yang melaju di depannya.
Sementara korban berhasil meloncat dari motor Honda Scoopy yang dikendari dan menyelamatkan diri dari hantaman truk tersebut.
"Truk itu nabrak dua mobil dan menabrak motor kami saat kami mau nyeberang di di depan Rumah Makan Pagi Sore," kata Wulan.
"Saya dan adik saya melompat dari motor. Motor kami masuk kolong truk dan hancur," ungkap Wulan selaku korban.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Sumsel |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |