Istana Buckingham dilaporkan merilis pernyataan minggu lalu di mana seorang perwakilan mengatakan bahwa komentar yang dibuat oleh Pangeran Harry tidak mewakili mereka.
Baca Juga: Tak Suka Meghan Markle dan Pangeran Harry Gabung Netflix, Penonton Ancam Berhenti Berlangganan!
Selain itu, orang dalam kerajaan mengklaim Istana Buckingham dipermalukan oleh pernyataan politik Meghan dan Pangeran Harry, mengingat sebagian besar percaya bahwa itu adalah pukulan terhadap presiden.
Kabarnya, menyuarakan oposisi politik menjadi masalah karena menempatkan Ratu dalam posisi sulit jika Donald Trump menang lagi.
Sejak saat itu, diskusi mengenai apa yang akan dilakukan keluarga tersebut dengan Meghan Markle dan Harry berkisar pada apakah mereka harus menanggalkan gelar mereka sehingga komentar mereka tidak berdampak buruk pada elit Inggris lainnya.
Baca Juga: Keluar dari Kerajaan Inggris, Meghan Markle dan Pangeran Harry Bakal Jadi Produser Netflix!
Ajudan lain mengatakan kepada The Sunday Times bahwa aristokrasi percaya mereka mungkin harus lebih menjaga jarak antara mereka dan Harry dan alumni Suits, yang meninggalkan keluarga pada awal tahun setelah skandal Jeffrey Epstein Pangeran Andrew.
Meghan Markle dan Harry bukanlah satu-satunya selebritas yang mendorong warga untuk memilih.
Awal tahun ini, Lil 'Dicky, pencipta Dave, dengan bercanda memposting foto dirinya tanpa busana dalam upaya untuk menakut-nakuti calon pemilih agar mendaftar.
(*)
Source | : | People.com,Pagesix.com |
Penulis | : | Silmi Nur Aziza |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |