Pada kenyataannya, 50 hingga 80 persen kotoran (tidak termasuk air) sebenarnya adalah bakteri yang telah hidup di usus dan kemudian dikeluarkan saat makanan melewatinya.
Kotoran juga mengandung sejumlah kecil sel-sel lapisan usus yang terkelupas selama proses pencernaan, termasuk air.
2. Kotoran berwarna coklat karena sel darah merah dan empedu yang mati
Warna kotoran adalah hasil dari bahan kimia yang disebut stercobilin.
Bahan kimia itu berakhir di kotoran dengan dua cara.
Yaitu produk sampingan dari hemoglobin dalam sel darah merah yang rusak.
Kemudian, berasal dari empedu, cairan yang disekresikan ke usus untuk membantu mencerna lemak.
Chutkan mengatakan, pada seseorang dengan sistem pencernaan yang berfungsi secara optimal, "feses yang ideal adalah warna cokelat tua, seperti cokelat leleh".
Warna lain dari kotoran bisa menjadi pertanda kondisi lain.
Tinja berwarna kuning bisa jadi akibat infeksi parasit atau kanker pankreas.
Source | : | Vox |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Deshinta Nindya A |