Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir
Grid.ID - Tahun 2020 cukup menjadi tahun berduka bagi grup musik RAN.
Setelah Nino RAN kehilangan ayahnya, Agus Setyo Wicaksono pada Sabtu (3/10/2020), tak lama kemudian Rayi RAN kehilangan ibu kandungnya, Rahayu Joesmintarti pada Kamis (8/10/2020).
Meski banyak yang menganggap tahun ini adalah tahun duka RAN, akan tetapi Rayi tak sependapat dengan hal itu.
Baca Juga: Sebelum Meninggal, Ini Pesan Mendiang Sang Ibu kepada Rayi RAN
Rayi justru menganggap tahun ini adalah tahun pentingnya grup musik RAN.
"Iya bisa dibilang tahun duka, tapi mungkin saya nggak suka menganggapnya duka, mungkin tahun apa ya, tahun penting bagi RAN," ujar Rayi RAN saat ditemui di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Jumat (9/10/2020).
Rayi juga mengatakan banyak kenangan yang tak terlupakan dari almarhumah ibunya dan juga almarhum ayah Nino.
Baca Juga: Rayi RAN Ungkap Keinginan Almarhumah Sang Ibu yang Belum Terwujud
Karena merekalah yang turut andil dalam pembentukan grup musiknya RAN.
"Om Agung, ayah Nino, dan ibu saya, berperan besar terbentuknya RAN," kata Rayi RAN
Nama RAN yang merupakan singkatan dari nama Rayi, Asta dan Nino itu adalah pemberian dari ibunda Rayi.
Baca Juga: Rayi RAN Ungkap Sosok Almarhumah Sang Ibu: Gigih dan Teguh Pendirian
Sedangkan ayah Nino yang membawa label nama RAN ke produser musik.
"Yang menciptakan nama RAN itu ibu saya, yang memberi Rayi, Asta, Nino," ucap Rayi RAN.
"Terus om Agung ayah Nino ngasih demo lagu kita ke produser. Itu yang membuat saya mengenang ibu saya dan ayah Nino," sambungnya.
Baca Juga: Ikhlas dengan Kepergian Sang Ibu, Rayi RAN: Beliau Udah Nggak Sakit Lagi
Tanpa kedua orangtua Rayi dan Nino, menurutnya mungkin grup musik RAN tak akan berkarier selama lebih dari 10 tahun ini.
"Kalau bukan karena dua orang ini, tanpa bisa seperti ini," tuturnya.
Ibunda Rayi RAN tutup usia pada Kamis (8/10/2020) pukul 22.45 WIB.
Baca Juga: Ibunda Rayi RAN Meninggal Dunia, Netizen Beri Dukungan: Stay Strong Rayi!
Rahayu meninggal lantaran mengidap penyakit sirosis hati atau liver.
Jenazah Rahayu telah dikebumikan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Jumat (9/10/2020). (*)
Penulis | : | Corry Wenas Samosir |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |