Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Penyakit ginjal merupakan jajaran penyakit berbahaya yang perlu diwaspadai.
Mengutip laman Grid Health, hasil penelitian Global Burden of Disease menyatakan bahwa penyakit ginjal kronis merupakan penyebab kematian peringkat ke-27 di dunia.
Sedangkan gagal ginjal merupakan penyebab kematian yang mencapai 1,5 miliar orang.
Di Indonesia sendiri, dari data Riskesdas 2018 diketahui penyakit ginjal kronis mencapai 3,8%, hal ini meningkat sekitar 1,8% dari tahun 2013.
Diketahui, mereka yang menderita penyakit ginjal akan memiliki masalah pada fungsi darahnya.
Salah satu artis yang menderita penyakit ini adalah Eko Koeswoyo alias Eko DJ.
Mengutip laman Tribun Kaltim, Eko diketahui menderita penyakit gagal ginjal dan jantung.
Karena penyakitnya ini, Eko bisa melakukan pengobatan cuci darah hingga seminggu dua kali.
Namun kini, perjuangan pelawak senior tersebut telah usai.
Baca Juga: Klop dengan Sule, Andre Taulany Kisahkan Awal Mula Persahabatannya Terbentuk
Pada Maret 2017, pria yang pernah tergabung dalam Srimulat ini meninggal dunia.
Diwartakan Grid Health, bahkan sebelum kepergiannya, kondisi Eko sangat meprihatinkan.
Tubuhnya kurus dan kulit menghitam.
Dilansir Grid.ID dari WebMD via Kompas.com, fungsi ginjal manusia untuk menyaring darah, membuang limbah, mengontrol keseimbangan cairan tubuh, membantu produksi sel darah merah, dan menjaga tekanan darah.
Apabila penderita mengalami gagal ginjal, kondisi ginjalnya berarti sudah rusak dan organ vital ini tak bisa berfungsi secara optimal.
Menurut National Kidney Foundation, ginjal bisa rusak karena cedera fisik atau gangguan kesehatan jangka panjang.
Proses rusaknya ginjal tidak terjadi dalam semalam, namun bisa terjadi secara bertahap sampai ginjal gagal secara total.
Ada 8 kebiasaan yang bisa jadi pemicu masalah pada ginjal:
1. Sering konsumsi obat penghilang rasa sakit
Obat jenis ini dapat membahayakan kesehatan ginjal, terutama apabila dikonsumsi secara berlebihan dan penderita punya riwayat penyakit ginjal.
Salah satu cara menjaga kesehatan ginjal adalah meminimalkan penggunaan obat penghilang rasa sakit dan hindari minum obat pereda nyeri ini melebihi dosis yang dianjurkan.
2. Terlalu banyak konsumsi garam
Dalam jangka panjang, konsumsi garam berlebihan bisa jadi penyebab ginjal rusak.
Kementerian Kesehatan menganjurkan, orang dalam kondisi sehat tidak mengonsumsi garam lebih dari 2.000 miligram natrium atau setara garam satu sendok teh per hari.
Baca Juga: Tak Pernah Terbesit untuk Menjadi Seorang Pelawak, Andre Taulany: Kecemplung
3. Sering konsumsi makanan olahan
Makanan olahan dan berpengawet banyak mengandung natrium dan fosfor.
Keduanya bisa jadi penyebab ginjal rusak apabila dikonsumsi terus-menerus.
4. Kurang minum air putih
Menjaga kecukupan cairan di dalam tubuh dapat membantu ginjal membersihkan natrium dan racun dari tubuh.
Minum cukup air putih juga bisa jadi cara mencegah penyakit batu ginjal.
5. Kurang tidur
Tidur malam yang nyenyak sangat penting untuk menjaga kesehatan ginjal.
Pasalnya, fungsi ginjal salah satunya turut dikendalikan siklus bangun-tidur.
Baca Juga: Kantongi Surat Pengantar KUA, Inilah Lokasi Pernikahan Sule dan Nathalie Holscher
6. terlalu banyak makan daging
Makan daging berlebihan juga bisa jadi salah satu penyebab ginjal rusak.
Pasalnya, protein hewani bisa memproduksi asam dalam jumlah tinggi.
Tingginya kadar asam dalam darah dapat memicu asidosis, atau kondisi saat ginjal sulit menetralisir asam dalam darah.
7. Sering konsumsi makanan tinggi gula
Gula dapat menyebabkan obesitas dan meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi dan diabetes.
Dua masalah kesehatan tersebut adalah penyebab utama ginjal rusak.
8. Merokok dan minum alkohol
Kebiasaan merokok tak baik bagi ginjal, karena bisa meningkatkan kadar protein tertentu yang bisa merusak ginjal.
Penelitian menyebutkan, minum alkohol lebih dari empat gelas sehari dapat merusak ginjal.
Risiko ginjal rusak jadi lebih tinggi apabila seseorang merokok sekaligus doyan minum alkohol berlebihan.
Peluang menderita gagal ginjal golongan ini bisa lima kali lebih besar, ketimbang orang yang menjalani gaya hidup sehat.
(*)
Source | : | Kompas.com,Kaltim.tribunnews.com,health.grid.id |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nurul Nareswari |