Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Dalam perjalanan kariernya hingga kini menjadi pembuat film terkenal, Luc Besson ternyata memulai karier tanpa bersekolah film.
Bahkan, Luc Besson tak memiliki bekal apa pun saat membuat film pertamanya.
Namun, hal yang membuat Luc Besson sangat percaya diri dan optimis untuk menjadi pembuat film adalah karena dirinya melakukan hal yang dicintainya.
"Jika keluargamu kaya raya, kata keluargamu, 'Jangan nikahi gadis miskin yang kamu cintai, nikahilah gadis lain'. Apa pilihanmu (menikahi gadis yang dicintai kan)?".
"Itu yang saya lakukan untuk film, itu hal yang sama, kamu meyakinkan melakukan hal yang kamu cintai," ungkap Luc Besson saat dikutip Grid.ID melalui acara Bertajuk Inspired Minds, Inspiring Discussion di Mola Tv, Jumat (23/10/2020).
Di samping itu, Luc Besson mengungkapkan agar berkarya harus jujur dan meletakkan hati di dalamnya.
"Selama kamu membuat film dengan hatimu, tidak berarti kamu buta atau atau tuli."
"Semua orang, keluargaku, mereka mengatakan, 'Saya suka film itu tapi di awal itu membingungkan'. Produser bukan berarti kamu tahu segalanya."
"Terkadang, ada komentar bukan dari profesional, ketika produser katakan kamu seharusnya letakkan wanita di taman, jika itu mengganggu filmmu, tinggal katakan tidak," ungkap Luc Besson.
Kendati demikian, terkadang pembuat film juga harus mempertimbangkan kritikan dari orang sekitar dan mencoba meyakinkan diri.
"Tanda jika mereka menolak (filmmu) untuk alasan baik atau buruk. Kamu harus melihat, nilai ini berdasarkan yang kamu rasa, kamu mau".
"Jika jawabanmu ya, ya bodo amat sama mereka. Ego itu penting, kenapa mereka katakan tidak dan tak menarik, tempatkan dirimu jadi penonton itu filmmu, jadi kamu hanya jadi jujur kenapa kamu pun menolak (merasa filmmu kurang bagus)," ungkap Luc Besson.
Kendati demikian, dibanding dengan pendapat orang lain, hal yang jauh lebih penting bagi Luc Besson adalah jujur dalam berkarya.
"Contohnya jika kamu bermuka dua lalu mengatakan kepada orang, 'Saya putus asa mencintaimu'. Jika mereka tertawa, itu sangat buruk baginya, karena kamu muka dua."
"Kadang mereka menolakmu, itu tidak penting, yang terpenting apa kamu berpura-pura? Apa kamu bepura-pura dengan apa yang kamu lakukan?"
"Dan kadang orang mengatakan, 'Wah filmnya sangat lucu (dengan muka datar)'. Oke, saya paham kamu tidak memiliki rasa peka, saya tidak apa, saya terima (jika kamu tidak menyukai filmnya) itu."
"Berarti itu film ini tak cocok untukmu," tutup Luc Besson.
(*)
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Deshinta Nindya A |