Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Hati ibu mana yang tak hancur melihat buah hatinya berada dalam kondisi mengenaskan.
Berniat membangunkan sang putra untuk bergegas sarapan, seorang ibu justru disuguhkan kenyataan pahit.
Tak hanya kaget, ibu di Kabupaten Lombok Utara itu langsung histeris menyaksikan kondisi sang buah hati.
Mengutip informasi dari TribunLombok.com Sabtu (23/11/2020), ibu bernama Murkinah, tak kuasa membendung air mata saat menyaksikan anak kesayangannya telah tiada.
Di kediamannya yang berada di Kecamatan Tanjung, Lombok Utara, Murkinah disuguhkan pemandangan sang putra yang mengakhiri hidup dengan gantung diri.
Tak tahu menahu apa yang tengah berkecamuk di pikiran sang buah hati, ibu malang itu hanya bisa menangis histeris menyaksikan jasad anaknya.
Sekitar pukul 09.00 WITA, Murkinah yang baru saja selesai shalat dhuha langsung syok.
Tak menaruh curiga sebelumnya, putra bungsunya TFA (19) tiba-tiba mengakhiri hidup secara tragis.
Mendengar teriakan histeris Murkinah, warga sekitar dan ketua RT langsung mendatangi rumah korban.
Lebih lanjut, Kanit Reskrim Iptu Tazudhin SH sebagaimana dirilis Humas Polda NTB membenarkan kejadian tersebut.
”Tim langsung menuju TKP untuk melakukan pengecekan,” ujarnya.
Iptu Tazudhin menyebutkan bahwa kejadian tersebut telah berlangsung pada Jumat (20/11/2020) pagi.
Korban langsung dilarikan ke RSUD Lombok Utara menggunakan mobil ambulan desa untuk dilaksanakan tindakan.
Tak dapat diselamatkan, bungsu dari empat bersaudara itu dinyatakan telah meninggal dunia.
Sementara itu melansir informasi dari Kompas.com, informasi serupa juga terjadi di Kapanewon Nglipar, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Remaja berinisial L (15), ditemukan tewas gantung diri di kamarnya Sabtu (21/11/2020).
Diduga frustasi akibat putus cinta, L akhirnya nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri.
Kanit Reskrim Polsek Nglipar Ipda Ngatimin mengkonfirmasi adanya tindakan nekat yang dilakukan bocah tersebut.
"Pelaku masih pelajar dan meninggal dengan cara gantung diri," jelas Ngatimin saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (22/11/2020).
Berdasarkan pemeriksaan lebih lanjut, L diduga kuat mengakhiri hidupnya lantaran hubungan percintaan.
Melalui ponselnya, L sempat mengirimkan pesan terakhir pada kekasih hatinya.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Timur |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |