Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Innalillahi wa inna ilahi rajiun. Kabar duka datang dari salah satu ulama besar Indonesia.
Pagi ini Kamis (14/1/2021), Syekh Ali Jaber telah menghembuskan napas terakhir.
Sekitar pukul 8.30 WIB, Syekh Ali Jaber diketahui telah menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta.
Mengutip informasi dari Kompas.com, Syekh Ali Jaber meninggal dunia setelah 19 hari dirawat di rumah sakit.
Bermula dari terinfeksi covid-19, Syekh Ali Jaber terus mengalami penurunan kesehatan.
Ya, meskipun sempat terinfeksi corona, namun Ulama asal Arab Saudi itu meninggal dunia dalam keadaan negatif covid-19.
Hal ini telah dikonfirmasi oleh pihak rumah sakit yang merawat Syekh Ali Jaber.
Manajer Humas & Pemasaran RS Yarsi Elly M Yahya, mengakui bahwa kondisi Syekh Ali Jaber sebenarnya sudah cukup stabil sejak beberapa hari terakhir.
Namun dikarenakan takdir berkata lain, sang Ulama kini dinyatakan meninggal dunia.
"Telah meninggal dunia Syekh Ali Jaber pada usia 44 tahun di ruang ICU Rumah Sakit Yarsi setelah menjalani perawatan selama 19 hari," ujar Elly.
"Beliau wafat pada hari ini, Kamis, 14 Januari 2021, pukul 08.38 WIB," imbuhnya.
Bukan karena covid-19, namun pihak rumah sakit tak menjelaskan secara detail sakit yang diderita Syekh Ali Jaber.
Mewakili pihak RS, Elly selaku Manajer Humas & Pemasaran RS Yarsi menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya.
Sementara itu melansir informasi dari TribunJabar, ulama yang memiliki nama lengkap Ali Saleh Muhammad Ali Jaber itu diketahui lahir di Madinah, Arab Saudi, 3 Februari 1976.
Sebelum berdedikasi untuk berdakwah di Indonesia, Syekh Ali Jaber diketahui telah menyelesaikan pendidikan formal dari ibtidaiyah hingga Aliyah di Madinah.
Tak sampai disitu saja, usai lulus sekolah menengah, Syekh Ali Jaber kembali melanjutkan pendidikan khusus pendalaman Al Quran pada tokoh dan ulama ternama di Arab Saudi.
Hingga akhirnya pada tahun 2008 silam, Syekh Ali Jaber mulai berdedikasi untuk berdakwah di Indonesia.
Dinilai sebagai salah satu ulama paling berpengaruh di Indonesia, Syekh Ali Jaber akhirnya resmi menjadi Warga Negara Indonesia tahun 2012.
Diketahui sebagai anak sulung dari 12 bersaudara, Syek Ali Ajaber merupakan anak seorang penceramah.
Ya, sejak kecil Syekh Ali Jaber telah diamanahi sang ayah untuk menjadi pemuka agama seperti ayahnya.
Alhasil sejak usia 10 tahun, Syekh Ali Jaber diketahui telah berhasil menghafalkan 30 Juz Al- Quran.
Bahkan di usianya yang masih 13 tahun, Syekh Ali Jaber telah diamanahi dan dipercaya untuk menjadi Imam di salah satu Masjid Kota Madinah.
Selama memperdalam ilmu agama, Syekh Ali Jaber rutin mengajar dan berdakwah di mana-mana, khususnya di sekitar tempat tinggalnya.
Selama di Madinah, Syekh Ali juga diketahui sangat aktif sebagai guru hafalan Alquran di Masjid Nabawi.
Sebagai informasi, pada tahun 2008, Syekh Ali Jaber menikah dengan Umi Nadia, wanita asal Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Keduanya, hingga tahun 2020 telah dikaruniai seorang anak yang diberi nama Hasan.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jabar |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |