Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Kecil atau besar, kamu bisa tetap memanfaat teras rumahmu untuk dijadikan taman yang cantik.
Taman ini bukan hanya akan mempercantik eskterior rumahmu, tapi juga sebagai relaksasi untuk menyegarkan mata dan pikiranmu apabila kamu merasa bosan.
Bukan hal yang tidak mungkin untuk menyulap teras rumahmu menjadi taman jika kamu mengikuti panduan dan tips-tipsnya.
Kamu juga bisa melakukannya sendiri, tanpa bantuan tenaga profesional yang mungkin akan menguras kantongmu.
Berikut adalah tips dan aturan membuat taman teras yang telah dirangkum Grid.ID dari Kompas.com dan Tribunnews.com:
Jadi “batasan” yang dimaksudkan mempunyai dua arti; yang pertama pagar, yang kedua adalah warna, material dan tanaman.
Untuk pagar, kamu bisa menggunakan pagar pembatas dari kayu, perpaduan seng dan kayu, atau tanaman seperti teh-tehan.
Membuat pagar pembatas dapat menciptakan kesan minimalis pada tamanmu.
Sementara itu, warna, materi dan tanaman juga aspek yang tidak kalah penting.
Pilihlah warna-warna netral untuk menonjolkan warna alami material.
Terlalu banyak memilih material akan memberikan berbagai warna dalam taman.
Ini akan memberikan kesan ramai yang tidak cocok dengan konsep tanaman minimalis.
Contoh sederhananya adalah memadukan hijau rumput, warna abu-abu semen, serta cat dinding putih untuk taman.
Perlu kamu ingat bahwa kamu sebaiknya tidak perlu memilih terlalu banyak jenis tanaman.
Pilihlah hanya tiga spesies tanaman.
Soal jumlahnya, kamu sesuaikan dengan ketersediaan lahan atau ukuran taman kamu.
Kamu bisa memberikan dimensi dengan menanam di dalam pot dengan ketinggian yang berbeda-beda.
Menanam dalam pot juga bagus untuk kamu yang termasuk pemula dalam kegiatan berkebun.
Jika memungkinkan, memberikan aksen air mengalir dapat menambah keindahan dan nuansa ketenangan dari kucuran air tersebut.
Untuk menjaga rumah aman dari efek samping berkebun di teras, kamu perlu membuat terasmu tahan air.
Menutup semua terasmu dengan tanah karena tanah dapat menyerap air.
Tanah yang digunakan untuk kebunmu di teras juga bukan sekedar tanah biasa.
Kamu dapat mencampur tanah, pupuk dan kompos untuk hasil yang maksimal.
Di musim panas, paling tidak kamu perlu menyiram tanaman 2 kali sehari untuk menjaga tanah tetap lembap.
Lalu selama musim hujan, kamu disarankan untuk menekan tanah dengan tangan untuk memeriksa tingkat kelembapannya.
Kemudian, sirami sesuai kebutuhan.
Sinar matahari tentu sangat penting untuk tanamanmu.
Biasanya 4-6 jam sinar matahari langsung dibutuhkan untuk tanaman di teras.
View this post on Instagram
View this post on Instagram
View this post on Instagram
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com,Instagram @akarumah |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Okki Margaretha |