Diperkirakan antioksidan seperti curcumin dapat membantu meringankan gejala depresi dengan memerangi peradangan kronis.
Lebih lanjut, sebuah studi dengan judul Efficacy and safety of curcumin in major depressive disorder: a randomized controlled trial, ingin membuktikan bahwa apakah kunyit benar-benar dapat membantu depresi.
Hasilnya, banyak yang sukses dan berkualitas tinggi, serta kesempatan untuk eksplorasi lebih lanjut.
Baca Juga: 7 Manfaat Kunyit Bagi Kesehatan, Memperbaiki Mood sampai Mencegah Kanker
Apabila kamu ingin menggunakan kunyit untuk meringankan gejala depresi, sebaiknya konsultasikan pada dokter.
Dokter akan mendiskusikan terkait efek samping dari minum air kunyit atas keadaanmu.
Sebaiknya tidak menggunakan kunyit sebagai pengganti antidepresan yang diresepkan.
Ramuan hanya boleh digunakan di bawah pengawasan dokter guna melengkapi rencana perawatan yang ada.
Meskipun kunyit dan curcumin pada umumnya aman untuk dikonsumsi, tapi ada efek samping yang bisa dirasakan seperti sakit perut, mual, hingga muntah.
Baca Juga: Obati Rematik dengan 7 Bumbu Dapur Ini, Murah Meriah dan Gampang Dibuat
Apabila kamu juga mengonsumsi antidepresan atau obat lain, bicarakan dengan dokter sebelum menambahkan suplemen kunyit, kurkumin, atau piperin.
Pasalnya suplemen apa pun berisiko berinteraksi dengan obat yang sedang dikonsumsi.
Jika sedang hamil, memiliki gangguan batu empedu, hingga memiliki tekanan darah rendah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengkonsumsi air kunyit.
(*)
Source | : | Kompas.com,Nakita |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nesiana Yuko A |