Melansir dari Time via Kompas.com, keluarga bakteri enterobacteriaceae seperti salmonella dan E. coli cenderung berkembang biak di bawah ujung kuku.
Kedua jenis bakteri ini adalah bakteri yang menyebabkan berbagai penyakit infeksi seperti infeksi saluran kemih, saluran pencernaan, paru-paru bahkan selaput otak.
Bakteri-bakteri ini bisa saja masuk ke dalam tubuhmu ketika kamu menggigit kuku.
Baca Juga: Duhh Geli Deh, Masa Udah Gede Masih Suka Gigit Kuku?
Risiko infeksi kulit
Kebiasaan menggigit kuku dalam jangka panjang juga membuat seseorang rentang mengalami infeksi kulit yang disebut paronikia.
Paronikia adalah infeksi pada jaringan kulit yang berdekatan dengan kuku.
Umumnya kondisi ini disebabkan oleh bakteri atau jamur.
Lagi-lagi, dengan menggigit kuku, kamu bisa saja melukai kulit di sekitar kukumu sehingga memungkinkan bakteri masuk ke dalam luka.
Akibatnya, infeksi bakteri dapat menyebabkan pembengkakan, kemerahan, atau penumpukan kotoran di sekitar kuku.
Bahkan, dalam kasus yang parah, kamu mungkin membutuhkan tindakan pembedahan mengobati kondisi ini.
Baca Juga: Tinggalkan 7 Kebiasaan Ini Kalau Gak Mau Kena Penyakit Jantung, Nomor 6 Paling Penting
Source | : | Kompas.com,Bobo.ID |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Deshinta N |