Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Pemahaman masyarakat Indonesia terkait asuransi masih perlu ditingkatkan.
Dilansir dari Kontan.co.id, kesadaran masyarakat untuk menggunakan produk asuransi ternilai kurang.
Hal itu dikarenakan kurangnya pengetahuan dan pentingnya asuransi untuk kehidupan.
Masyarakat baru sadar ketika mereka sudah dilanda masalah yang merogoh kantong untuk pembayarannya.
Baca Juga: Supaya Gaji Bulanan Gak Ghosting Gitu Aja, Yuk Kelola Penghasilan dengan Metode 10-20-30-40
Misalnya seperti memiliki asuransi kendaraan yang jika dimiliki bisa digunakan untuk ganti rugi kerusakan aset pribadi ketika terjadi hal-hal tak terduga.
Namun, ada pula sejumlah orang yang mulai mengandalkan asuransi untuk jaminan hidup mereka hingga tua.
Nah, untuk kamu yang ingin merasakan manfaat asuransi, alangkah baiknya pahami dulu manfaat dari produknya.
Selain itu, penting pula untuk menghindari kesalahan yang sering terjadi ketika memiliki asuransi.
Dilansir dari Kompas.com, berikut 4 kesalahan yang harus dihindari agar asuransi tetap berguna sampai hari tua.
1. Mengabaikan kondisi keuangan
Apabila seseorang asal membeli produk asuransi tanpa memperhatikan kondisi keuangannya, dapat menjadi bumerang bagi diri sendiri, loh.
Maka, sesuaikan pembayaran asuransi dengan kondisi keuangan agar tetap mampu membayar saat finansial sedang surut.
Usahakan agar pasak tidak lebih besar daripada tiang, supaya kondisi keuangan tetap stabil walaupun rutin membayar asuransi.
2. Membayar asuransi secara kredit
Kesalahan terbesar seseorang saat membayar asuransi adalah dengan metode kredit.
Padahal, pembayaran kredit jika diteruskan dalam waktu lama dapat menjadi utang yang besar.
Terlebih jika kamu tidak mampu membayarnya suatu hari nanti.
Untuk menghindari pembayaran asuransi dengan kredit, pilih metode pelunasan premi dalam waktu satu tahun sekaligus.
Dengan begitu, biaya asuransi tetap aman walau finansial memburuk karena premi sudah terbayar di muka.
3. Asuransi dijadikan sebagai investasi
Sejumlah orang memanfaatkan asuransi sebagai ladang berinvestasi dengan memiliki lebih dari satu produk.
Padahal, mempercayai satu perusahaan untuk asuransi sudah terbilang cukup.
Apalagi jika perusahaan tersebut memberi banyak penawaran yang menguntungkan.
Asuransi adalah alat memproteksi diri, bukan memperkaya diri.
Jadi, jangan sampai letakkan harapan pada asuransi untuk menjadi investasi besar dalam kehidupan.
Baca Juga: Mobil Alphard yang Dibakar Orang Sudah Tidak Diasuransi, Via Vallen: Bingung Mau Diapain
4. Peduli asuransi ketika sudah ditimpa musibah
Jauh sebelum tertimpa masalah, seharusnya masing-masing orang sudah memiliki asuransi.
Selain menjamin hal-hal tak terduga, memiliki asuransi selagi masih sehat dan produktif dapat memberi manfaat beragam sampai hari tua.
Pasalnya, perusahaan kerap menolak orang-orang yang baru mendaftar asuransi ketika mendapat musibah, loh.
Bayangkan saja jika orang-orang baru mendaftar asuransi ketika ada masalah, maka perusahaan akan rugi karena menanggung biaya pengobatan.
Jadi, manfaatkan waktu sedini mungkin untuk memahami manfaat asuransi dan hindari kesalahan di atas ya.
Semoga bermanfaat!
(*)
Source | : | Kompas.com,Kontan.co.id |
Penulis | : | Nisrina Khoirunnisa |
Editor | : | Deshinta N |