Ya, ustazah 43 tahun ini merasa bersyukur ketika melihat sang putra, Abidzar Al Ghifari, yang mengajak orang-orang untuk salat Subuh berjamaah.
Padahal saat itu Abidzar masih dalam kondisi yang memperhatikan akibat musibah kebakaran yang terjadi.
"Saat itu saya melihat anak saya, Abidzar, dengan keadaan dia yang celemotan arang, ada yang melepuh tangannya, baju seadanya karena kebakar," kenangnya.
"Tapi di situ dia mengingatkan orang-orang, 'om, om, udah Subuh, yuk kita subuhan'," ujar Umi Pipik menirukan ucapan Abidzar.
"Saat itu dia salat barengan sama orang-orang yang udah nyelametin rumah itu," imbuhnya lagi.
Kejadian sederhana itu yang sontak menyadarkan Umi Pipik bahwa harta sebenarnya yang ia miliki adalah anak-anak.
"Di situ ya harta yang sesungguhnya ini anak-anak," tandas Umi Pipik.
(*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Nesiana Yuko A |