Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Jangan salah paham, memang ada banyak manfaat luar biasa dari makan oatmeal.
Oatmeal sejauh ini merupakan salah satu karbohidrat kompleks terbaik untuk dikonsumsi karena membantu menurunkan berat badan, melindungi jantung, dan memperpanjang usia.
Meskipun demikian, kamu tidak bisa makan terlalu banyak apa pun, tidak peduli seberapa sehatnya makanan itu.
Termasuk oatmeal, ternyata makan oatmeal berlebihan sangat tidak baik untuk kesehatan.
Dilansir Grid.ID dari laman Eatthis.com, sebenarnya oatmeal dianggap sebagai salah satu karbohidrat terbaik, tapi terlalu banyak oatmeal bisa menyebabkan perut kembung yang tidak nyaman bagi tubuh.
Itu karena oatmeal mengandung banyak serat makanan, dan terlalu banyak konsumsi serat sekaligus bisa menyebabkan perut kembung jika tubuh tidak terbiasa.
Lantas, mengapa serat menyebabkan perut kembung?
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bruntusan di Wajah Hanya dengan Mennggunakan Oatmeal, Tertarik Mencobanya?
Ini ada hubungannya dengan cara tubuh mencerna.
Serat adalah sejenis karbohidrat yang tidak dapat dicerna dan ditemukan di dinding sel tumbuhan.
Ini dapat menempel pada karbohidrat lain yang cerna, lalu membuangnya dari sistem.
Proses tersebut bermanfaat untuk kesehatan usus dan pencernaan, dan dapat membuat kenyang untuk waktu yang lebih lama.
Makanan tinggi serat termasuk buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, polong-polongan, alpukat, sayuran berdaun hijau, dan tentu saja gandum.
Oat dikenal sebagai serat larut, yaitu jenis serat yang baik untuk kesehatan jantung dan menurunkan kolesterol.
Dalam 1/2 cangkir porsi oat, kamu mendapatkan 4 gram serat makanan, yaitu sekitar 13% hingga 16% dari asupan harian yang direkomendasikan, menurut American Heart Association (AHA).
Oatmeal masih merupakan pilihan yang bagus untuk makanan atau kudapan.
Tetapi makan terlalu banyak serat sekaligus dapat menyebabkan tubuh mengalami perut kembung yang tidak nyaman, terutama jika belum pernah mengonsumsi banyak serat sebelumnya.
Kemudian, beralih dari makan sedikit serat ke makan makanan tinggi serat akan memiliki beberapa efek samping negatif langsung.
Satu studi yang diterbitkan oleh World Journal of Gastroenterology mengevaluasi asupan serat peserta setelah menjalani diet tanpa serat selama dua minggu.
Setelah dua minggu, kelompok kontrol mengkonsumsi jumlah serat yang berbeda selama beberapa bulan.
Hasil penelitian menyatakan bahwa kelompok yang berserat tinggi mengalami gejala kembung dan masalah buang air besar.
Salah satu laporan dari Layanan Gizi Kesehatan Mahasiswa Universitas Duke menyebutkan bahwa mengonsumsi serat di atas 70 gram akan menimbulkan efek samping yang negatif.
Baca Juga: 7 Makanan dan Minuman Penghilang Stres yang Nggak Bikin Gendut
Bisa jadu aman untuk mengatakan bahwa kamu kemungkinan besar tidak akan mengonsumsi 70 gram serat sehari, tetapi penting untuk dicatat bahwa beralih dari tanpa serat menjadi 25 gram dalam satu hari dapat menyebabkan perut kembung yang tidak nyaman, loh.
Banyak ahli diet merekomendasikan untuk memulai asupan serat dari yang kecil, lalu meningkatkannya.
(*)
Source | : | eatthis.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |