Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur Aziza
Grid.ID - Eksistensi BTS di industri hiburan dunia memang tak bisa dipandang sebelah mata.
Kehadiran BTS sendiri telah berhasil meraup jutaan penggemar global dari berbagai belahan dunia.
Ya, BTS telah membawa rekor dan sejarah baru di belantika musik dunia dengan berbagai hit yang mengangkasa sembari menyebarluaskan budaya negara mereka, Korea.
Namun, di tengah kesuksesan mereka dalam menembus pasar dunia, muncul perdebatan sengit di masyarakat tentang genre dari band yang beranggotakan 7 pemuda Korea itu.
Banyak orang menganggap BTS bukanlah bagian dari K-Pop.
Tak sedikit penggemar menganggap BTS adalah genre itu sendiri.
Atas hal itu, RM yang merupakan pemimpin BTS mengungkap pandangannya tentang perdebatan yang tengah terjadi di masyarakat.
"Aku tahu bahwa banyak penggemar tidak melihat BTS sebagai bagian dari K-pop. Dan kamu sendiri, pernah mengatakan bahwa 'BTS adalah genre'. Bagaimana kamu melihatnya?"
"Itu adalah debat yang sangat penting," ujar RM pada interview terbarunya dengan majalah Rolling Stone.
"Karena apa yang mereka sebut K-pop, genre itu berkembang sangat cepat. Misalnya, beberapa yang disebut grup K-pop hanya memiliki orang asing, dari Eropa, India, Cina, seperti, di mana-mana."
"Tidak ada anggota Korea, tetapi mereka melakukan hal K-pop, mereka mengganti bagian, dan sebagainya," terangnya.
Pemuda 26 tahun yang pernah menjadi pembicara pada Sidang Umum PBB itu menambahkan bahwa BTS sendiri berkembang dengan cepat sebagaimana K-pop yang turut meluas.
"BTS berkembang sangat cepat juga. Dan K-pop sekarang sangat luas," ujar pemuda asal Ilsan tersebut.
Sebuah pengetahuan umum bahwa K-pop diartikan sebagai genre dimana orang-orang Korea menyanyikan lagu berbahasa Korea.
Namun, dengan kesuksesan hit berbahasa Inggris pertama BTS—'Dynamite', maka pandangan itu mungkin bergeser.
Pemilik nama asli Kim Namjoon itu lantas mengungkap bagaimana pandangannya tentang apa itu K-pop dan membandingkannya dengan single hit berbahasa Inggris mereka, 'Dynamite.'
"Bisa dibilang K-pop itu untuk orang Korea yang menyanyikan lagu Korea. Itu bisa jadi K-pop. Tapi bagaimana dengan 'Dynamite'?" ungkapnya.
"Kami menyanyikan lagu itu dalam bahasa Inggris. Tapi kami semua orang Korea, jadi ada yang bilang itu lagu K-pop. Atau mereka mungkin mengatakan itu hanya lagu pop, karena itu dalam bahasa Inggris," tandasnya.
Namun, di balik semua perdebatan itu, pemuda kelahiran 12 September 1994 itu mengungkap bahwa para anghota BTS tidak begitu memusingkannya.
RM menegaskan bahwa fakta penting yang harus digarisbawahi adalah bagaimana BTS merupakan band yang berasal dari Korea dan membawakan lagu pop.
Well, debat yang dinilai begitu penting dalam industri musik dunia itu nyatanya tidak begitu penting bagi para anggota.
"Tapi kami sebenarnya tidak terlalu peduli apakah orang melihat kami sebagai di dalam atau di luar K-pop. Fakta pentingnya adalah kami semua adalah orang Korea, dan kami menyanyikan lagu pop. Jadi itulah alasan mengapa kami mengatakan bahwa genre kami hanyalah BTS," terangnya.
"Debat itu sangat penting bagi industri musik, tetapi tidak terlalu berarti bagi kami para anggota," tandas RM.
(*)
Source | : | Rolling Stone |
Penulis | : | Silmi Nur Aziza |
Editor | : | Silmi Nur Aziza |