Imbas kondisi Felly yang cukup berat saat hamil, sang putra pun harus lahir secara prematur.
"Makanya harus lahir duluan, 38 weeks," tambah Felly lagi.
Walau demikian, kegiatan Felly mengurus anak membuatnya bahagia meski melelahkan.
"Kalo dibilang capek sebetulnya capek iya, tapi kan bahagia (mengurus anak)," ucap Felly lagi.
Karenanya, ia membantah disebut ogah menambah momongan akibat merasa capek mengurus anak.
"Kalo misalnya dikasih anak kedua ya bukan karena nggak mau capek, karena melewati 9 bulannya itu (masih trauma)," tandasnya.
(*)
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |