Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Pesta olahraga multicabang terbesar di dunia, Olimpiade Tokyo 2020 telah berakhir.
Cabang olahraga yang menutup rangkaian Olimpiade Tokyo 2020 adalah polo air.
Digelar di Tatsumi Water Polo Center, Serbia berhak membawa pulang medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 dengan skor terakhir 13-10.
Dengan ini Serbia telah mengumpulkan 3 emas, 1 perak, dan 5 perunggu dan berhasil menduduki posisi ke-28.
Amerika Serikat sukses menyalip China dengan memperoleh 3 medali emas tambahan dari cabor bola basket putri, balap sepeda, dan yang terakhir adalah voli putri.
Timnas voli putri Amerika menjadi cabor terakhir yang menjadi harapan terakhir Amerika untuk menambah medali emas.
Mereka berhasil mengalahkan Brazil dengan memenangkan 2 set langsung.
Penambahan medali di detik-detik terakhir Olimpiade Tokyo membuat Amerika mampu mengoleksi total 113 medali meliputi 39 medali emas, 41 medali perak, dan 33 medali perunggu.
Sedangkan di posisi kedua diduduki oleh China dengan total 88 medali dengan rincian 38 emas, 32 perak, 18 perunggu.
Untuk tuan rumah sendiri, berhasil mengoleksi 58 medali dengan rincian 27 emas, 14 perak, dan 17 perunggu.
Sedangkan di posisi 4 sampai 10 terdapat diduduki oleh Inggris Raya, ROC, Australia, Belanda, Perancis, Jerman, dan Italia di posisi ke-10.
Indonesia berada di posisi ke-55, sekaligus menduduki posisi ke-2 dari negara-negara ASEAN.
Melansir Kompas.com, bahwa sebelumnya Indonesia telah berhasil menduduki posisi no.1 ASEAN, namun berhasil disalip oleh Filipina setelah cabor tinju menyumbang 1 medali perak.
Sementara itu negara tetangga lain seperti Thailand dan Malaysia masing-masing menempati posisi ke-59 dan ke-74.
Meskipun hanya mampu menyumbangkan 1 medali emas, ini merupakan pencapaian yang cukup baik untuk Indonesia.
Pasalnya hanya ada 28 atlet yang dikirim yang terbagi di 8 cabang olahraga, yakni panahan, atletik, bulu tangkis, dayung, menembak, selancar, renang dan angkat besi.
(*)
Source | : | Kompas.com,Olimpics.com |
Penulis | : | Citra Widani |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |