"Potensi yang terbesar tetap ada di bagian barat Pulau Jawa. Karena lempengan yang terus bertemu memiliki titik rawan yang ada di situ. Ini akan semakin kecil menuju ke timur," tuturnya lagi.
Denny pun memberi peringatan kepada para masyarakat yang ada di sekitar pesisir selatan.
"Ingat, yang saat ini ada di pesisir selatan hati-hati," ujarnya.
Ia pun menuturkan Jakarta juga berpotensi terkena tsunami.
"Jakarta yang menghadap ke laut Jawa juga berpotensi karena sudah 1-2 meter berada di bawah permukaan laut. Jakarta Utara ya tentu saja," ungkapnya.
Ia pun mengungkap prediksi besaran tsunami yang akan mengancam.
"Kalau di barat sekitar 20 meter gelombangnya nanti kalau di Jawa Tengah hanya 4,5-5 meter, tapi di Jawa Timur memungkinkan hingga 12 meter tingginya (gelombang)," ucap Denny Darko.
Ia pun mengungkap mantra untuk menghindari kematian.
"Mantranya ini simpel sekali, 202020, 20 detik, 20 menit, 20 meter. Artinya jika terjadi gempa selama 20 detik atau lebih, maka kita memiliki waktu maksimal 20 menit untuk evakuasi di tempat yang tingginya 20 meter," tutup Denny Darko.
Namun, ramalan hanyalah ramalan, segala yang terjadi adalah atas kehendak Tuhan YME.
(*)