Menjawab berbagai pertanyaan soal keburukan menikah pada hari Asyura, seorang ulama bernama Ustaz Adam menjawab hal tersebut.
Dalam video unggahan Youtube Adam History, Kamis (13/8/2021), Ustaz Adam memaparkan penjelasan soal Leslar yang menikah pada hari Asyura.
Sebelum beranjak kepada pernikahan Leslar, Ustaz Adam membeberkan makna hari Asyura.
Terlepas dari keburukan, hari Asyura adalah hari yang istimewa dalam agama Islam karena banyaknya kebaikan yang terjadi pada waktu tersebut.
"Sebenarnya Asyura ini salah satu hari yang diagungkan dalam agama Islam. Sebenernya Asyura ini hari yang mulia sekali di mana Allah SWT menolong para hamba-hambanya, menolong para Nabi-nya," jelas Ustaz Adam.
Lalu terkait larangan menikah pada hari Asyura, Ustaz Adam mengatakan bahwa tidak ada penjelasan mendalam mengenai hal tersebut.
Maka, Ustaz Adam menegaskan bahwa tidak ada larangan atau keburukan yang akan menimpa pasangan yang menikah pada hari Asyura.
"Dan apakah boleh kita melaksanakan nikah pada hari Asyura? Ya boleh-boleh saja, tidak hadist ataupun Al Quran yang menjelaskan larangan menikah pada hari Asyura," terang Ustaz Adam.
Mengenai keburukan yang kerap disebut-sebut oleh masyarakat, Ustaz Adam memperkirakan bahwa hal tersebut dikaitkan dengan pertumpahan darah pada masa lalu.
"Walaupun ada sebagian orang yang menganggap Asyura adalah hari berdarah, itu mungkin diambil dari kisah sahabat Rasulullah yang mati syahid pada hari Asyura," lanjut Ustaz Adam.
Tak heran jika banyak orang yang menyebut larangan menikah pada hari Asyura, tentu dikarenakan adanya peristiwa pertumpahan darah.
"Tapi orang yang mati syahid itu bukan mati dalam keadaan hina, tetapi mati dalam keadaan mulia," imbuh Ustaz Adam.
Kendati begitu, Ustaz Adam tak mempermasalahkan soal pernikahan Rizky Billar dan Lesti Kejora yang digelar pada hari Asyura.
Ustaz Adam meyakini bahwa semua hari dinilai baik untuk dijadikan tanggal pernikahan.
"Kalau pernikahan pun pada Asyura tidak apa-apa, tidak ada larangan mengenai menikah pada hari Asyura ini," pungkas Ustaz Adam.
(*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Nisrina Khoirunnisa |
Editor | : | Nisrina Khoirunnisa |