Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Seringkali kita tidak menyadari bahwa tindak kejahatan ternyata ada di dekat kita.
Seperti yang dialami oleh YouTuber cantik Listya Magdalena alias Paopao yang menjadi korban tindak kejahatan teman sekampusnya, Maisy Nathania.
Saat itu, Paopao tanpa curiga mengizinkan pelaku menumpang mobilnya untuk berkunjung ke Mall Puri Indah.
Lagipula, Paopao tak pernah terlibat konflik dan hanya ingin memberikan tumpangan.
"Sama sekali gak ada berantem, kita gak pernah ada hard-feeling, di kuliah pun, kadang-kadang makan bareng rame-rame, berdelapan gitu kan," ujar Pao Pao yang tak menyangka temannya akan menusuknya kala itu.
Sepanjang perjalanan pun Paopao sama sekali tidak terlibat ketegangan dengan pelaku.
"Dia mau numpang ke Puri Indah, o ya udah, aku ajak aja bareng. Nah dalam perjalanan itu kita sama sekali gak ngobrol lo. Dia cuman ngobrolinnya tuh soal mobil, kayak ini mobilnya cara pakainya gimana, ini untuk apa, gitu-gitu," cerita Pao Pao dikutip Grid.ID dari YouTube Rico Huang (24/2/2019).
Setelah sampai di lokasi, tiba-tiba saja pelaku menusuk Paopao hingga membabi buta hingga Paopao menginjak gas mobilnya dan menabrak mobil lainnya.
Pengemudi mobil yang ditabrak itu pun menghampiri mobil Paopao dan melihat wanita tersebut bersimbah darah.
Akhirnya, Paopao dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Beruntung, nyawa Paopao saat itu dapat diselamatkan.
Hal tak jauh beda juga dialami seorang Gamer perempuan asal Brazil.
Ingrid Oliveira Bueno da Silva adalah pemain video game profesional di Sao Paulo, ditusuk oleh rivalnya yaitu Guilherme Alves Costa.
Dikutip Grid.ID melalui Tribunnews.com, Senin (23/8/2021), pembunuhan itu berawal ketika keduanya berpartisipasi dalam permainan Call of Duty: Mobile. Ingrid diketahui datang ke rumah pelaku.
Alves Costa adalah anggota tim Gamers Elite, dan menggunakan nama akun Flashlight. Sementara Ingrid dikenal sebagai Sol untuk tim FBI E-Sports.
Media Brasil memberitakan, si gamer sempat meninggalkan catatan mengapa dia sampai menusuk rivalnya hingga tewas.
Alves Costa mengaku dia sudah bosan dengan hidup, tidak bisa mendapatkan satu pun cita-citanya, dan tak mampu bergaul dengan orang.
Para pemain terkejut saat Alves Costa memamerkan jenazah Ingrid di WhatsApp sambil tertawa, dilansir Daily Mirror, Kamis (25/2/2021).
"Kalian mungkin berpikir ini tinta, tapi bukan. Aku benar-benar membunuhnya, paham? Aku sudah meminta beberapa orang membagikannya," kata dia.
Pelaku disebut sempat kabur saat saudaranya pulang dan mendapati Ingrid terbaring dalam keadaan bersimbah darah.
Alves Costa diketahui sempat menelepon keluarganya dan memberi tahu mereka dia berniat bunuh diri, yang dicegah polisi.
Saudaranya dilaporkan menelepon Alves Costa dan memintanya untuk membatalkan niat itu serta menyerahkan diri ke polisi.
Saat ditanya mengapa dia membunuh Ingrid, Alves Costa menjawab korban sudah keterlaluan, dan dia merencanakan aksinya selama dua pekan.
Sumber kepolisian mengungkapkan bahwa dia sudah menulis buku setebal 52 halaman untuk menjelaskan motifnya.
Buku tersebut kini berada di tangan penyidik, dengan invetigasi masih terus dilanjutkan.
(*)
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Nesiana Yuko |