Hendrianti yang saat itu hanya bisa menitihkan air mata melihat keadaan adiknya, kemudian dilarang menangis oleh Ade Irma.
"Adik saya bilang 'Kakak jangan nangis, adik sehat'," kata Hendrianti.
Bahkan Ade Irma sempat bertanya kepada sang ibu alasan mengapa ayahnya menjadi target pembunuhan.
"Aik tanya ke ibu saya, 'Kenapa ayah mau dibunuh mama?'," cerita dia.
Dan pertanyaan itulah yang terakhir kekuar dari mulut Ade Irma sebelum menghembuskan napas terakhirnya.
"Tanggal 6 Oktober adik saya dipanggil Allah. Saya sebagai manusia sudah memaafkan mereka tapi peristiwa ini tidak boleh dilupakan," pungkasnya.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jabar |
Penulis | : | Bella Ayu Kurnia Putri |
Editor | : | Bella Ayu Kurnia Putri |