Karena rasa kelelahan ini mirip dengan kelelahan pada umumnya, beberapa gejala Zoom fatigue yang bisa terjadi adalah:
- Pelupa dan sulit berkonsentrasi
- Kesulitan mempertahankan hubungan dan hadir dengan orang yang dicintai
- Frustasi dan lekas marah, terlebih terhadap rekan kerja
- Gejala fisik meliputi otot tegang, nyeri, kelelahan, dan insomnia
Selain itu, gejala khas dari Zoom fatigue adalah adanya keinginan atau kecenderungan untuk menghindari, membatalkan, atau menjadwalkan ulang video conference.
Kamu juga akan mengalami tanda-tanda berupa rasa tegang dan lelah ketika melakukan video conference.
Baca Juga: Sering Lepas Bra Saat WFH Bisa Sebabkan Payudara Kendur, Simak Penjelasan Pakar!
Dikutip dari Stanford.edu, berikut cara mengatasi dan menghindari Zoom fatigue yang disarankan Professor Jeremy Bailenson, pendiri Stanford Virtual Human Interaction Lab:
Hindari tampilan full screen
Salah satu penyebab Zoom fatigue adalah kontak mata jarak dekat yang sangat intens selama melakukan meeting online.
Ukuran monitor pun ikut mempengaruhi di mana wajah orang-orang tampak terlalu besar sehingga membuat kita tidak nyaman.
Oleh karena itu, Bailenson menyarankan untuk menghindari opsi full screen untuk meminimalkan ukuran wajah.
Source | : | Kompas.com,standford.edu |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |