"Dan juga hujan meteor epsilon geminid yang aktif sejak 14-27 Oktober (puncak 19 Oktober) dengan waktu pengamatan yang sama dengan Orionid," imbuh dia.
Namun, guna lebih memastikan lagi benda apakah yang jatuh tersebut, Andi meminta untuk mengonfirmasi ke Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah Aceh.
Penjelasan BMKG dan BPBD Aceh
Terpisah, Kasi Data dan Informasi BMKG Blang Bintang Zakaria mengatakan bahwa memang Aceh sempat dihebohkan oleh video tersebut.
Ia banyak mendapat pertanyaan perihal benda bercahaya tersebut.
Zakaria lantas mengonfirmasi kebenarannya kepada Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bener Meriah, Safriadi.
"Kalak menyuruh anggotanya TRC untuk mengecek di masing-masing kecamatan tentang kebenaran informasi video yang beredar seperti meteor jatuh," kata dia, Sabtu (16/10/2021).
"Setelah dicek di lapangan tidak ditemukan baik berita maupun bekas atau imbas bencana," imbuh Zakaria.
Source | : | TribunJabar.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |