“Dulu kita ekskul teater waktu kita duduk di Mts kelas 2. Terus kita mencoba drama musikal, tapi kita malah suka dengan musiknya,” tutur Firdda dalam arsip wawancara Kompas.TV pada 7 Juni 2017 via Tribunnews.com.
Pelatih teater mereka, Erza Satria, disebut berperan penting dalam mengenalkan berbagai genre musik kepada ketiganya.
Baik Firdda, Widi, maupun Siti memang memiliki kegemaran musik masing-masing seperti Firdda menyukai hip hop, Widi menggemari band rock Red Hot Chili Peppers, dan Siti menikmati band thrash metal dari Lamb of God serta System of Down.
Kegemaran tersebut akhirnya mendorong mereka membuat band Voice of Baceprot dengan musik hip-metal-funk.
Rupanya, nama Voice of Baceprot ini diberikan oleh Erza Satria yang juga menjadi pelatih band.
Arti nama band ini memang unik karena gabungan dari bahasa Inggris dan Sunda yang artinya suara berisik atau bawel.
Diwartakan Kompas.com, arti ‘baceprot’ sendiri dalam bahasa Sunda adalah banyak bicara, bawel, dan berisik.
Bukan hanya karena menghasilkan musik yang “berisik”, ketiga personilnya juga dikenal sebagai siswa yang bawel dan berisik di sekolah karena sering protes.
"Kalau ada hal yang enggak benar di sekolah, pasti kita protes. Kita juga sering bikin tulisan di mading. Kita disebut anak-anak berisik, makanya dinamakan Voice of Baceprot,” ujar Firdda yang dikutip dari Kompas.com.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |