Mengutip dari Tribun Pontianak, saat itu istri korban baru pulang dari mengantar anaknya sekolah.
"Sekitar jam 07.30 istri korban pamit mengantar anaknya sekolah, dan kembali lagi sekitar jam 07.50, namun istri korban sempat ke dapur untuk memasak," ucap Fauzan dikutip Grid.ID dari Tribun Pontianak, Jumat (12/11/2021).
"Selesai memasak istri korban berniat membangunkan suaminya yang masih dikamar. Namun betapa terkejutnya dia melihat suaminya sudah bersimbah darah," imbuhnya.
Ternyata setelah membunuh menantunya, KR sempat melarikan diri.
Tidak sampai 24 jam, pihak kepolisian berhasil menangkap KR dalam pelariannya di Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas pada Kamis (11/11/2021).
Fauzan menjelaskan pihaknya masih mendalami motif pembunuhan tersebut.
Namun diduga ada persoalan keluarga yang cukup berat sehingga tersangka gelap mata membunuh menantunya.
“Terlebih, upaya pembunuhan itu terjadi dua kali. Yakni, upaya pertama kali pada 28 Oktober 2021, namun dapat digagalkan tetangganya. Saat itu, upaya pembunuhan kali pertama tersebut tidak dilaporkan ke pihak kepolisian,” pungkasnya.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Pontianak |
Penulis | : | Bella Ayu Kurnia Putri |
Editor | : | Bella Ayu Kurnia Putri |