Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Kabar perceraian pasangan musisi Anang Hermansyah dan Krisdayanti dulu pernah ramai diperbincangkan publik.
Diketahui, Krisdayanti menggugat cerai Anang Hermansyah pada tahun 2009 setelah 13 tahun menikah.
Walaupun kini keduanya telah bahagia dengan pasangan masing-masing, Anang masih ingat masa sulitnya kala itu.
Pasalnya, saat itu Anang hanya memiliki tabungan sebanyak Rp 10 juta dan harus membayar utang tuko sebesar Rp 40 juta.
Meski kesulitan, Aurel Hermansyah menyebutkan sang Ayah tidak pernah menunjukkan kesulitannya dan selalu berusaha membahagiakan anak-anaknya.
"Papaku enggak pernah menunjukkan bahwa dia sebenarnya lagi berat tuh. Aku tahu cerita ini pas aku sudah gede. Pas aku sudah gede dia baru cerita," cerita Aurel dalam Youtube Merry Riana via Nova.id.
Untungnya, Anang memutuskan segera bangkit untuk bekerja keras lagi hingga akhirnya mencapai puncak kesuksesannya di dunia hiburan.
Menghadapi perceraian pasti tidak mudah, terutama bagi perempuan yang selama ini berpikir bahwa biaya hidupnya ditanggung laki-laki sebagai kepala keluarga.
Apalagi jika ketika berpisah sudah memiliki anak dan pihak perempuan yang harus mengurus anak-anak.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengatur keuangan pasca-cerai, terutama bagi perempuan.
Berikut adalah cara mengatur keuangan pasca-cerai yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Jangan boros
Sadarilah bahwa setelah bercerai, pemasukan yang harus dikelola bukanlah pemasukan dari dua orang seperti masih menikah.
Karena itu, penting untuk menanamkan niat untuk tidak boros supaya kebutuhan hidup dapat terpenuhi walaupun dengan satu sumber penghasilan.
Anggaran belanja
Melanjutkan poin sebelumnya, penting juga untuk membuat anggaran belanja dari pemasukan yang semakin berkurang.
Sebagai saran, ketika bercerai, sebaiknya perempuan sudah mengetahui aset mana yang menjadi milik pribadinya.
Aset pribadimu adalah hakmu sehingga kamu berhak untuk mengelolanya sendiri setelah bercerai sekalipun.
Usahakan tidak berutang
Walaupun berat, usahalah sekuat tenaga untuk tidak berutang, apalagi terlibat pinjaman online ilegal.
Jika sekiranya pemasukan saat ini tidak mencukupi kebutuhan, maka carilah penghasilan tambahan misalnya dengan berjualan online. (*)
Source | : | Kompas.com,Nova.id |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |