Akibat kecelakaan itu, Bich Huong mengalami luka yang sangat parah.
Semua panggulnya patah, tulang paha patah 3 bagian dan kakinya juga patah.
Saat dirawat di rumah sakit, dokter menilai kasus ini serius dan menyebut Bich mengalami banyak pendarahan.
Berada di anatara hidup dan mati, Bich akhirnya berjuang sekuat tenaga untuk tetap bertahan.
Ia hanya bisa memikirkan siapa yang akan merawat ibu dan anaknya jika ia meninggal dunia.
Dari ibu dan anaknya inilah Bich mendapat kekuatan untuk berjuang melewati banyak operasi yang menyakitkan.
Selama tiga bulan Bich Huong harus dirawat di rumah sakit dan terpisah dengan anaknya.
Saat sadar, Bich Huong pun menangis melihat kondisinya.
Ia tak bisa lagi berdiri di atas kakinya sendiri.
Baca Juga: Kuasa Hukum Gaga Muhammad Minta JPU Hadirkan Dokter Visum di Persidangan Kasus Kecelakaan Laura Anna
Ia butuh kursi roda atau tongkat untuk membantunya bekerja.
Setelah kecelakaan, Bich Huong tidak bisa melanjutkan pekerjaannya sebagai pramugari.
Ia beralih berjualan secara online untuk menghidupi anak dan ibunya.
Bich Huong menyadari serangkaian kesulitannya ini telah mengubah pandangan hidupnya secara total.
Bich bukan lagi seorang pencita kebebasan yang selalu ingin terbang kemana-kemana, kini ia hanya ingin hidup damai bersama ibu dan putranya.
Di akhir acara, Bich juga mengingatkan semua orang utnuk selalu menemukan kebahagiaan dalam hidup apapun masalahnya.
Hargai setiap momen saat ini dan temukan kedamaian batin.
(TribunnewsMaker.com/Octavia Monalisa)
Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com dengan judul NASIB Pilu Pramugari Cantik, Ditinggal Suami saat Hamil, Kini Cacat Usai Kecelakaan: Ini Menyakitkan
(*)
Source | : | tribunnewsmaker |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |