Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar
Grid.ID - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memberi imbauan kepada masyarakat seiring dengan bertambahnya kasus Omicron di Indonesia.
Pasalnya, kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia kian hari semakin meningkat.
Mengutip dari Tribunnews.com, terhitung sejak Selasa (4/1/2022), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat ada tambahan 92 kasus Omicron.
Alhasil, kini total kasus Omicron di Indoensia menjadi 254 orang.
Dari 254 kasus tersebut, 239 di antaranya merupakan pelaku perjalanan internasional (imported case).
Sedangkan 15 orang lainnya adalah transmisi lokal.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, penambahan kasus Omicron di Indonesia didominasi oleh WNI yang baru kembali dari perjalanan luar negeri.
“Mayoritas (penularan) masih didominasi pelaku perjalanan luar negeri," kata dr Nadia yang dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com, Rabu (5/1/2022).
Ia pun menjelaskan bahwa mayoritas pasien Covid-19 varian Omicron tak memiliki gejala ata hanya sekedar batuk dan pilek.
"Dari hasil pemantauan, sebagian besar kondisinya ringan dan tanpa gejala. Gejala paling banyak adalah batuk (49 persen) dan pilek (27 persen),” jelasnya.
Karena hal tersebut, Menkes Budi Gunadi Sadikin pun akhirnya memberi imbauan kepada masyarakat Tanah Air.
Mengutip dari Kompas.com, Menkes Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat untuk tidak bepergian ke luar negeri.
"Jangan ke luar negeri, semua kasusnya pendatang dari luar negeri," kata Budi yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Rabu (5/1/2021).
Menurutnya, pemerintah kini telah membuat skema untuk mencegah varian Omicron menyebar ke seluruh pelosok Indonesia.
Satu skema tersebut yakni dengan melakukan vaksin booster pada 12 Januari mendatang.
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan 40 juta stok vaksin sebagai antisipasi penyebaran Omicron.
"Kita ada stok 40 juta (vaksin) kecepatan vaksin kita 50 juta sebulan, ini sebagai bentuk antisipasi Omicron," ujarnya.
Meski demikian, ia tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terutama terhadap para pendatang dari luar negeri yang masuk ke Indonesia.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Rizqy Rhama Zuniar |
Editor | : | Deshinta N |