Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengonfirmasi bahwa terdapat 2 warganya yang terpapar Covid-19 varian Omicron.
Dua warga tersebut tertular melalui transmisi lokal karena tak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.
Hal tersebut diutarakan sang Bupati di akun Instagram pribadinya @cellicanurrachadiana pada Senin (24/1/2022).
"Sore tadi kami mendapat kabar bahwa ada 2 masyarakat kami teridentifikasi Omicron virus melalui transmisi lokal. Semoga Allah SWT segera berikan kesehatan dan bisa kembali berkumpul dengan keluarga tercinta," tulisnya.
Ia pun mengingatkan para warganya agar dapat segera melengkapi dosis vaksin dan mengikuti vaksin booster jika persyaratannya sudah terpenuhi.
Tak lupa juga dengan menegakkan protokol kesehatan, minimal mengenakan masker ke manapun dan di manapun.
"Mengingat penyebarannya yang cukup masif, kami berharap karawang akan baik-baik saja. Dan semoga kita semua diberikan kesehatan dan kekuatan," ujar Cellica.
"Jangan lupa segera Vaksin yang belum divaksin baik dosis 1 dan dosis 2, dan segera Booster bagi yang sudah Vaksin 2 kali serta tetap Waspada dengan selalu jaga Protokol Kesehatan, minimal jangan lupa maskernya yaaa," imbuhnya.
Di sisi lain, Kemenkes mengutarakan gejala utama yang dirasakan 2 pasien Omicron yang meninggal dunia beberapa hari lalu.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa kedua pasien tersebut mengalami gejala sesak napas yang cukup parah dengan saturasi oksigen di bawah 80 persen.
"Gejala utama sesak karena saturasi kurang dari 80 persen," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.
Meski tak menyebut penyebab rinci meninggalnya 2 pasien Omicron tersebut, ia mengatakan bahwa salah satu pasien tertular melalui transmisi lokal.
Ia kemudian menjalani perawatan di Rumah Sakit Sari Asih Ciputat sebelum meninggal dunia.
Sedangkan satu pasien lainnya tertular varian Omicron karena baru saja kembali dari perjalanan luar negeri dan dirawat di RSPI Sulianti Saroso.
Keduanya dikonfirmasi memiliki penyakit bawaan atau komorbid yang dapat memperparah kondisi tubuh.
RS Sari Asih Ciputat menerangkan bahwa lansia dengan inisial MR (64) datang ke IGD pada tanggal 11 Januari 2022 dengan kesadaran yang menurun.
Setelah melakukan diagnosa lewat rontgen, tes antigen, dan swab PCR, pasien dinyatakan positif dan meninggal dunia setelah 2 hari dirawat di ICU.
"Saat dilakukan diagnosa penyakit melalui rontgen, tes antigen, dan swab test PCR, pasien dinyatakan positif Covid-19. Karena kondisi pasien, dari IGD kemudian dirawat di ruang ICU isolasi untuk mendapatkan perawatan intensif."
"Pasien sudah meninggal di hari kedua perawatan ICU isolasi," jelas RS Sari Asih Ciputat.
(*)
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Citra Widani |
Editor | : | Ayu Wulansari K |